RedaksiHarian – Marc Marquez kembali diperbincangkan setelah dirinya tampil cukup kompetitif di atas motor Ducati Desmosedici GP23 musim ini.
Dalam dua balapan pertama MotoGP 2024, pembalap asal Spanyol tersebut menorehkan penampilan yang cukup solid bersama tim barunya.
Pada GP Qatar yang menjadi balapan perdana musim ini, Marquez nyaris mendapatkan podium dengan merengkuh finis di posisi keempat dalam balapan utama.
Sedangkan pada seri kedua yakni GP Portugal, rider berusia 30 tahun tersebut akhirnya meraih podium pertamanya dalam sesi sprint race.
Marquez menyudahi sesi balapan mini yang digelar di Sirkuit Algarve itu dengan menduduki finis di posisi kedua.
Akan tetapi, tuah di sprint race gagal dilanjutkan Marquez pada balapan utama di mana dia mengalami crash saat bersaing di posisi depan.
Meski demikian, sepak terjang peraih delapan gelar juara dunia tersebut dalam dua balapan awal musim ini mampu mencuri perhatian.
Mantan pembalap MotoGP yang saat ini tampil di World Superbike Andrea Iannone menjadi salah satu yang menyoroti performa Marquez.
The Maniac Joe meminta semua pihak untuk tidak melupakan Marquez yang memiliki kemampuan dan pengalaman segudang.
Lebih lanjut, Iannone sendiri tidak akan kaget jika pada akhirnya Marquez bisa menjadi juara dunia pada MotoGP 2024 ini.
Pada saat yang sama, pria asal Italia tersebut tidak menutup mata bahwa perjalanan Marquez untuk menggapai hal itu tidak akan mudah.
Pemilik nomor 93 itu harus bisa mengatasi perlawanan Murid Valentino Rossi Francesco Bagnaia yang menjadi andalan utama Ducati.
Pecco dinilai akan tampil lebih dewasa pada musim ini setelah dia menjadi juara dunia dalam dua musim terakhir.
Jika terus konsisten dengan tampil kompetitif, bukan tidak mungkin Marquez bisa mempersulit jalan Bagnaia untuk mempertahankan gelarnya.
“Dia adalah juara yang hebat, dia memenangkan segalanya, dia sangat kuat dan dia menunjukkan itu dalam semua kondisi,” ucap Iannone.
“Bahwa dia bisa memenangi lagi gelar juara dunia bukanlah hal yang mengejutkan.”
“Meskipun ini tidak akan mudah karena akan melawan Pecco yang lebih dewasa yang sudah mengendari Ducati selama bertahun-tahun.”
“Dan dia juga memiliki keterikatan yang bagus dengan tim ini,” tuturnya menambahkan.
Pandangan Iannone tersebut bukan tanpa sebab karena dia pernah menjadi rival Marquez tatkala masih berkompetisi di pentas MotoGP.
Bukan sekadar rival biasa, rider yang kini membela Go Eleven Ducati itu menjelma menjadi sosok yang paling ditakuti Marquez di kelas para raja.
Hal itu pernah diungkapkan oleh pengamat MotoGP kondang asal Italia, Carlo Pernat.
“Saya tidak tahu apakah dia bisa mengalahkan Marquez, mungkin tidak,” kata Pernat, dilansir dari GPOne.
“Tapi harus dikatakan bahwa Marquez selalu bilang Iannone adalah satu-satunya pembalap yang ditakutinya,” imbuhnya.