RedaksiHarian – Seri MotoGP Portugal 2024 yang bergulir di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, Portugal akhir pekan kemarin menghadirkan drama.
Dua pembalap hebat yakni Marc Marquez dari Gresini Racing dan andalan Ducati Francesco Bagnaia harus pulang dengan tangan hampa.
Di sesi balapan utama, dua rider tersebut sama-sama gagal meraih poin karena mengalami crash akibat bersenggolan satu sama lain.
Insiden tersebut terjadi saat balapan menyisakan tiga lap terakhir usai Baby Alien menyusul Bagnaia di tikungan 5.
Melihat Marquez menyalipnya, Bagnaia lantas melakukan aksi balapan di tikungan yang berbentuk penjepit rambut alias hairpin tersebut.
Dengan celah sempit, juara bertahan dua musim terakhir tersebut mencoba sekuat tenaga untuk merebut lagi posisinya dari tangan Marquez.
Pada saat yang sama, reraih delapan gelar juara dunia tersebut mencoba kembali ke jalur lomba dan kontak pun tak bisa dihindari.
Marquez sempat kembali membalap dan finis di posisi ke-16, sedangkan Bagnaia tidak bisa melanjutkan aksinya.
Kecelakaan yang dialami Bagnaia dan Marquez turut mengundang komentar dari mantan pembalap MotoGP Jorge Lorenzo.
Peraih gelar juara dunia kelas utama tiga kali tersebut tak menampik bahwa Marquez merupakan sosok pembalap yang agresif.
Akan tetapi dalam kasus ini, Lorenzo berupaya untuk menyampingkan hal tersebut karena ada pandangan lain.
Por Fuera memberikan pembelaan kepada Marquez atas insiden ini di mana dia dianggap tidak bersalah.
“Marc Marquez adalah pembalap agresif tapi dalam momen yang spesifik menurut saya dia tidak bisa disalahkan,” ucap Lorenzo.
“Karena pembalap yang menyalip rival di depannya, dia tidak memiliki visibilitas lengkap 360 derajat.”
“Di sisi lain, orang yang berada di belakang dalam hal ini Bagnaia dapat melihat gelagat Marquez untuk kembali ke racing line,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Lorenzo merasa seharusnya Bagnaia bisa mencegah insiden ini dengan membiarkan Marquez masuk ke jalur lomba terlebih dulu.
“Jadi dalam kasus ini, Pecco harusnya bisa mencegah kecelakaan ini dengan membiarkan Marquez melewati tikungan untuk berada di depannya,” ucap Lorenzo.
“Sebaliknya, Bagnaia melihat ruang kecil, dia membuka gas sedikit lebih banyak dari biasanya untuk meluncur.”
“Tetapi ruang di sana sangat sempit, mereka berdua memiliki niat yang sama menggapai tikungan itu lebih dulu, akhirnya mereka saling bersenggolan.”
Dalam kesempatan yang sama, Lorenzo setuju dengan langkah FIM Steward MotoGP yang tidak menghadirkan sanksi bagi kedua pembalap itu.
“Dalam hal ini, menurut saya, Marquez tidak bersalah dan Pecco bisa saja menghindari tabrakan itu,” kata Lorenzo.
“Tapi FIM sudah tepat untuk tidak memberikan hukuman kepada mereka berdua,” imbuhnya.