RedaksiHarian – Sesi latihan dalam tes privat di Sirkuit Algarve, Portimao. Portugal, pada awal pekan ini hampir saja memberi bencana bagi Franco Morbidelli.

Murid Valentino Rossi tersebut nyaris terlambat mendapatkan pertolongan saat terjatuh dengan hebat di dekat Tikungan 9.

Sektor itu cukup tricky karena memuat turunan setelah tanjakan—pembalap bisa sesaat berada di udara di sana—lalu tikungan cepat ke arah kiri, tikungan 9 itu sendiri, lalu ke kanan.

Kecelakaan yang dialami Morbidelli cukup hebat sampai membuat bendera merah dikibarkan, sinyal bahwa sesi dihentikan.

Beruntung bagi Morbidelli, Marc Marquez dan Alex Marquez tiba untuk membantunya.

Saat ditanya mengenai kejadian itu dalam konferensi pers di Jakarta, Marquez menuturkan bahwa Morbidelli pingsan dalam kondisi yang mengganggu pernapasannya.

“Saat kami melakukan tes di Portimao, kami melihat bendera merah dan kami menjadi yang pertama tiba di antara Tikungan 8 dan 9,” terang Marquez, dikutip dari Crash.net.

“Kami melihat Franco pingsan di area run-off. Dia, sedikit, berada di posisi yang aneh dengan kepala mendongak ke atas.”

“Saya dan Alex segera berhenti. Kami meninggalkan motor kami dan berlari ke arah Franco untuk memiringkan badannya.”

“Karena saat kita pingsan dan wajah kita menghadap ke langit, itu berbahaya karena kita tidak bisa bernapas dengan lancar.”

“Lalu kami membuka baju balapnya dan helmnya. Kami menunggu staf medis. Ketika mereka datang, kami kembali ke garasi.”

Bantuan dari Marquez bersaudara kepada Morbidelli seperti kisah dari perumpaan terkenal tentang orang Samaria yang baik hati.

Marquez adalah orang terakhir yang diharapkan untuk menolong Morbidelli karena perseteruan dengan mentornya yaitu Valentino Rossi.

Bukan rahasia lagi bahwa permusuhan Rossi dan Marquez yang disebabkan oleh Sepang Clash pada 2015 turut merembet ke orang-orang di sekitar mereka.

Alex Marquez yang turut membantu Morbidelli pernah batal bergabung dengan tim satelit Yamaha karena konflik antara kakaknya dan Rossi yang merupakan ikon pabrikan garpu tala.

Adapun relasi Marquez dan Morbidelli juga tidak baik-baik saja.

Musim lalu Morbidelli menyindir Marquez bertindak ‘tidak hormat’ karena terus membuntutinya untuk mendapat tow dalam kualifikasi MotoGP Malaysia meski sudah diberi peringatan.

Meski begitu, ketegangan setidaknya mereda setelah peristiwa pekan ini. Morbidelli tidak segan untuk mengucapkan terima kasih kepada Marquez.

“Kami adalah lawan, tetapi pada saat yang sama adalah rekan. Kami mengharapkan yang terbaik bagi lawan-lawan kami,” sahut Marquez dengan diplomatis.

Morbidelli sempat menjalani rawat inap di Rumah Sakit Faro.

Walau dinyatakan tidak mengalami masalah serius, runner-up MotoGP 2020 masih diragukan untuk tampil dalam tes pramusim MotoGP di Sepang pada 6-8 Februari mendatang.