RedaksiHarian – Marc Marquez, juara dunia delapan kali, dan Alex Marquez, juara dunia delapan kali, bakal diperkenalkan secara resmi oleh Gresini dalam acara peluncuran tim di Riccione, Italia.
Sorotan akan tertuju kepada Marc Marquez, si sulung dari Marquez bersaudara, yang sedang menata jalannya untuk kembali ke persaingan.
Peluang Marquez telah tergandakan berkali-kali lipat karena dia akan mengendarai motor Ducati Desmosedici GP yang sedang mendominasi.
Marquez memang hanya akan mengendarai motor lama yaitu motor pabrikan Ducati dari musim 2023 dan tanpa memuat semua pemutakhirannya.
Akan tetapi, kecepatan tinggi yang diperagakan mantan Bayi Alien saat tes pasca-musim MotoGP di Valencia pada November lalu sudah mendorong namanya ke dalam daftar penantang gelar.
Satu catatan lain yang perlu diperhatikan adalah bagaimana Marquez belum mengerahkan seluruh kemampuannya saat itu.
Selain karena cedera arm pump alias sindrom kompartemen di lengan kanan yang baru dioperasi keesokan harinya, Marquez belum mendapat motor cadangan untuk pengujian pertamanya.
Tentunya, bermain aman bukan gaya Marquez.
Dalam wawancara dengan Mat Oxley di The Bike Magazine, Marquez bahkan mengaku bosa saat mencoba untuk melakukannya pada musim lalu.
“Setelah jeda musim panas saya berkata kepada diri saya sendiri untuk berlomba dengan lebih tenang, jadi saya mulai mengendarai motornya dengan cara yang aman.
“Tapi, itu sangat membosankan! Bagi saya, rasanya seperti mimpi buruk untuk pergi ke sirkuit dan berlomba dalam mode mudah dan bersaing untuk posisi ke-15.”
Rentetan kecelakaan dalam dua balapan terakhir sebelum paruh musim, termasuk GP Jerman di mana dia tadinya otomatis menang, telah mengganggu mental Marquez.
Masih adanya niat untuk menghormati kontraknya dengan Honda yang seharusnya selesai pada akhir tahun ini juga membuat Marquez memilih pelan demi pengembangan daripada cepat tapi belum tentu menang.
Hanya, mentalitas juara membuat Marquez kembali ke mode kerasnya walau dengan konsekuensi harus mengakhiri relasi panjangnya dengan Honda.
“Saya tidak bisa berlomba tanpa risiko,” ujarnya sambil tersenyum.
“Terkadang saya mencoba bermain aman, tetapi bahkan dalam balapan terakhir saya bersama Honda, ketika tidak ada lagi hasil yang bisa dikejar, saya mendorong diri saya 100 persen.”
Dongeng kebangkitan Marquez akan mencapai puncak apabila dia berhasil merebut gelar juara dunia lagi setelah lima tahun lamanya.
Marquez akan menambah koleksi gelarnya menjadi sembilan, setara dengan Valentino Rossi, mantan idola yang kini menjadi musuh bebuyutan.
Rekor-rekor yang bisa dicetak Marquez pun lebih dari sekadar menyamai torehan The Doctor.
Berikut lima pencapaian baru yang bisa diraih Si Semut dari Cervera pada MotoGP 2024 seperti dilansir dari MotoGP.com.
1. Juara Dunia MotoGP dengan 2 Pabrikan Berbeda
Marquez akan bergabung dengan grup eksklusif pemenang kelas para raja dengan dua pabrikan berbeda yaitu Geoff Duke (Norton dan Gilera), Giacomo Agostini (MV Agusta dan Yamaha), Eddie Lawson (Yamaha dan Honda), Valentino Rossi (Honda dan Yamaha), serta Casey Stoner (Ducati dan Honda).
2. Juara Dunia Independen Pertama di era MotoGP
Sejak kategori kelas tertinggi berganti spesifikasi motor dan nama dari 500cc menjadi MotoGP pada 2002, seluruh gelar juara dikuasai pembalap tim pabrikan. Pembalap terakhir yang dapat melakukannya adalah Valentino Rossi di tim Nastro Azzuro pada 2001.
3. Penantian Terlama
Marquez akan mencatat periode antar-gelar terpanjang dengan lima musim dari trofi terakhirnya pada 2019. Saat ini, rekor yang memerlukan kesabaran tersebut dipegang Casey Stoner yang menanti empat musim antara gelar pertamanya (2007) dan gelar keduanya (2011).
4. Samai Valentino Rossi dengan Gelar Juara Dunia Kesembilan
Selain Rossi, Marquez akan bersanding dengan dua legenda balap lain yang mengoleksi sembilan gelar juara dunia yaitu Mike Hailwood dan Carlo Ubbiali
5. Taklukkan Sirkuit-Sirkuit Baru
Marquez telah memenangi balapan di 21 sirkuit berbeda. Musim ini ada lima sirkuit yang belum pernah dikuasainya yaitu Portimao (Portugal), Red Bull Ring (Austria), Mandalika (Indonesia), Buddh (India), dan Sokol di Kazakhstan. Dia pun bisa melampaui catatan pembalap di atasnya yaitu Stoner (21 sirkuit), Rossi (23), dan Mick Doohan (24).
6. Podium dan Kemenangan
Dengan 22 seri yang berlangsung pada MotoGP 2024, Marquez bisa meningkatkan rekornya dalam jumlah kemenangan (85) dan podium (101) di semua kelas.
Dengan lima kemenangan, Marquez akan bergabung bersama tiga pembalap dengan kemenangan terbanyak yaitu Angel Nieto (90), Rossi (115), dan Agostini (122).
Sementara soal podium, Marquez bisa mengejar rekor Jorge Lorenzo (152) di semua kelas atau 11 podium lagi untuk menyamai Dani Pedrosa (112) di kelas premier saja.