RedaksiHarian – Marquez dan Rossi bisa dibilang merupakan salah satu rival paling sengit pada MotoGP dan ketegangan meluas hingga kejuaraan hari ini.
Menjelang musim 2024, Marquez ditanya apakah dia akan duduk dan berbicara dengan musuh abadinya, Rossi.
“Itu bukan terserah saya,” katanya blak-blakan kepada DAZN dilansir dari Crash.
Marquez dan Rossi bertemu (tanpa pernah bertemu secara nyata) baru-baru ini.
Pada tes pramusim World Super Bike (WorldSBK) di Portimao, Portugal, Ducati MotoGP juga diundang.
Oleh karena itu, Marquez dari Gresini dan bos VR46, Rossi sama-sama berada di jalur yang sama, tetapi tampaknya tidak pernah dekat satu sama lain.
Kontroversi mengenai akhir musim 2015 ketika Rossi kalah bersaing dengan Jorge Lorenzo, dan menyalahkan kejenakaan Marquez masih menjadi akar dari keburukan relasi mereka.
Bahkan saat ini, sisa-sisa persaingan antara keduanya masih ada.
Marquez dan Marco Bezzecchi, dari Akademi VR46 milik Rossi dan tim MotoGP miliknya, bertengkar pada akhir tahun lalu.
Bezzecchi mengecam Marquez sebagai pembalap paling kotor pada MotoGP setelah mereka bentrok di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.
Marquez bisa menyamai perolehan sembilan gelar juara dunia milik rivalnya Rossi jika ia memenangi satu gelar juara dunia lagi dan ia akan melakukan debut bersama Ducati musim ini.
Ia merefleksikan perubahan hubungannya dengan Rossi.
“Saya cukup beruntung bisa menghadapinya, mengalahkannya, mengalahkan saya dalam satu tahun dan juga bisa berbagi lapangan dengannya untuk belajar darinya,” tutur Marquez.
“Itu adalah tahun-tahun yang indah.”
Mantan andalan Repsol Honda itu juga sempat mengambil ilmu dan belajar banyak dari Rossi yang memang lebih senior darinya.
“Saya telah berbagi lintasan dan belajar banyak darinya,” ucap Marquez, dilansir dari laman Motosan.
Meski demikian, momen yang terjadi pada MotoGP 2015 dan musim-musim setelah itu memang sudah mengubah semua.
Marquez tidak bisa berbicara banyak mengenai peluangnya untuk berdamai dan memperbaiki hubungannya dengan Rossi di masa depan.
“Bukan tugas saya untuk kembali dan berbicara dengannya tentang segala sesuatu yang telah terjadi dan mengingat momen-momen itu,” ucap Marquez.
Rossi sempat menjadi idola bagi pembalap berjuluk Baby Alien dalam meniti karier profesionalnya.
Dari segi prestasi, Rossi yang pensiun sejak akhir musim 2021 lalu sudah meraih total sembilan gelar juara dunia.