RedaksiHarian – Mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi salah satu peserta pada ajang Shell Eco-marathon2023 yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok pada 5-9 Juli.

“Di ajang ShellEco-marathon 2022, kami hanya menjadi tamu undangan, namun pada tahun ini mahasiswa UTS bisa ikut berkompetisi untuk menciptakan teknologi kendaraan hemat energi,” kata Ketua Tim Ngebuts Universitas Teknologi Sumbawa Ahmad Jayadi di Sirkuit Mandalika, Rabu.

Menurut Ahmad, tim tidak memasang target apapun pada ajang tersebut tetapi lebih ditujukan untuk berkompetisi dan mendapatkan ilmu yang lebih baik dalam menciptakan kendaraan hemat energi sekaligus memotivasi mahasiswa untuk belajar lebih baik lagi.

“Yang penting kami bisa ikut berkompetisi dulu,” katanya.

Sementara itu, Global General Manager Shell Eco-marathon Norman Koch mengatakan Shell Eco-marathon selama ini telah melibatkan 400 universitas dengan lebih dari 5.000 mahasiswa.

“Sedangkan Shell Eco-marathon di Indonesia 2023 diikuti 77 tim dari 13 negara,” katanya.

Pada Shell Eco-marathonIndonesia tahun ini, para peserta diharapkan bisa memecahkan rekor dengan menciptakan kendaraan yang hemat energi dengan tidak melupakan teknologi pengecasan.

“Ajang ini merupakan wadah untuk menguji teknologi yang bisa digunakan di masa depan,” katanya.

Ia mengatakan, teknologi yang diciptakan oleh para mahasiswa di ajang Shell Eco-marathontidak diciptakan untuk kendaraan di jalan raya, karena terkait keamanan.

“Kami tetap melindungi intelektual dari para mahasiswa, kami hanya menyiapkan wadah bagi mereka,” katanya.