Sebanyak 5 mahasiswa Universitas Brawijaya merancang konsep futuristik terkait pembangunan dome pertanian di Ibu Kota Nusantara (IKN). Inovasi ini dinamai SMART-AGRODOME. Yuk, baca informasinya di sini!
IKN yang terletak di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memiliki mayoritas lahan gambut.
Hal ini menyebabkan beberapa jenis tanaman akan sulit tumbuh dan bisa jadi mengakibatkan masyarakat di daerah Kaltim mesti mengimpor sayuran.
Namun, solusi atas permasalahan ini menemui titik terang berkat adanya konsep gagasan futuristik bernama Smart-Agrodome yang ditawarkan oleh 5 mahasiswa Universitas Brawijaya.
Kelima mahasiswa tersebut adalah Christoforus Kalo Bello Puyanggana (2019), Edwin Setiawan (2019), Qonita (2020), Farel Jonas Soplanit dari Fakultas Pertanian, dan Adrian Adam Indrabayu dari Fakultas Teknik.
Smart-Agrodome Mahasiswa UB untuk Pertanian di IKN
Untuk kamu ketahui, pengembangan daerah IKN terarah pada konsep smart city berkelanjutan.
Oleh karena itu, permasalahan lahan gambut dengan inovasi yang ditawarkan ini dimaksudkan guna menjadi solusi melalui dome pertanian futuristik di wilayah IKN.
Terlebih, konsep ini bisa memanipulasi kondisi lingkungan untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman Olerikultura
Nantinya, gagasan yang masuk Program Kreativitas Mahasiswa bidang Video Gagasan Konstruktif Kemendikbudristek ini juga punya sistem pengendalian iklim mikro.
Sistem ini diatur melibatkan peran manusia sesuai dengan konsep Society 5.0.
Sebagai informasi, konsep Society 5.0 adalah gagasan yang mendefinisikan bahwa teknologi dan manusia akan hidup berdampingan dalam rangka meningkatkan kualitas taraf hidup manusia secara berkelanjutan.
Smart-Agrodome Terdiri dari 5 Lantai
Melansir laman resmi Universitas Brawijaya, Smart-Agrodome memiliki bangunan yang terdiri dari 5 lantai.
Lantai 1 adalah ruang resepsionis, lantai 2 ruang aquaponik, lantai 3 merupakan ruang aeroponik, lantai 1 ruang bawah tanah 1 yang diisi oleh kandang sapi, serta lantai 2 ruang bawah tanah digunakan sebagai micro controller dan gudang.
Sementara itu, konsep green energy harvesting sedianya akan diterapkan dengan memanfaatkan energi terbarukan dari tenaga surya, angin, biogas, tekanan pejalan kaki, serta air hujan.
“Rancangan inovasi ini nantinya akan dibuat dalam bentuk output berupa video gagasan, poster, dan policy brief yang berfungsi untuk meyakinkan policy maker agar mengadopsi alternatif usulan Smart Agrodome ini,” tutur Christoforus.
Policy brief yang dibuat untuk mendukung gagasan Smart Agrodome ini nantinya akan mengusung informasi terkait kebijakan hukum mengenai ketahanan pangan daerah Kalimantan Timur.
***
Semoga informasinya bermanfaat, Property People.
Baca ulasan menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jika kamu sedang mencari rumah aman dan nyaman di sekitar Bandung, bisa jadi Nuansa Alam Setiabudi Clove adalah pilihannya.
Kunjungi 99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian idaman, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Artikel ini bersumber dari www.99.co.