redaksiharian.com – Luar angkasa terancam mengalami kemacetan di masa depan. Penyebabnya adalah jaringan satelit milik perusahaan Elon Musk dan juga China.

Starlink, jaringan satelit milik Elon Musk tersebut, memadati antariksa. Hampir 30 ribu satelit diketahui nangkring di luar angkasa.

Jumlah yang dimiliki Starlink memang jauh di atas jaringan lain. Misalnya, posisi kedua ada China Satellite Network yang menambah ruwet antariksa dengan hampir 13 ribu satelit.

China Satellite Network diketahui ingin mengalahkan dominasi Starlink di orbit Bumi. Laporan BusinessInsider belum lama ini menyatakan persiapan ribuan satelit dilakukan oleh profesor Xu Can dari People’s Liberation Army’s (PLA) Space Engineering University.

Setidaknya diproyeksikan bakal ada 60 ribu satelit yang memadati luar angkasa dalam beberapa tahun lagi. Jumlah tersebut bertambah signifikan dari satelit yang sudah ada sekarang.

Setidaknya ada 10.753 obyek yang sudah ada di orbit saat ini. Jadi akan ada bertambah lebih dari lima kali jumlahnya di masa depan.

Selain proyek China dan Starlink, ada beberapa perusahaan juga yang meluncurkan satelit ke orbit. Yakni Kuiper yang merupakan bagian dari Amazon, OneWeb, Telesat, hingga Rivada Space Networks.

Berikut sebaran jumlah satelit yang ada di antariksa, dikutip CNBC Indonesia dari berbagai sumber, Kamis (30/3/2023):