RedaksiHarian – JungKwanJang Red Sparks mengandalkan dua penyerang asing yakni Megawati Hangestri Pertiwi dan Giovanna Milana untuk mencetak angka.
Kedua pemain asal Indonesia dan Amerika Serikat ini menjadi senjata utama sebagai juru gedor di lini serang Red Sparks.
Peran vital Mega dan Gia turut menghidupkan asa Red Sparks untuk kembali menembus babak playoff setelah tujuh tahun lamanya.
Sayangnya, pada pertandingan terakhir duet ‘meriam kembar asing’ itu belum mampu membawa Red Sparks meraih kemenangan.
Red Spakrs takluk saat bertandang ke markas Incheon Heungkuk Life Pink Spiders di Samsan World Gymnasium, Korea Selatan, pada Kamis (8/2/2024).
Juara Liga Voli Korea tiga kali ini kembali menunda asa untuk bisa membalas kekalahan dari salah satu tim kandidat juara ini.
Hampir membalikkan keadaan pada set ketiga, Red Sparks justru kalah dalam pertarungan empat set yang sekaligus mengakhiri tren tiga kemenangan beruntun mereka.
Duet Mega-Gia tetap berhasil menyumbang poin yang cukup tinggi pada laga tersebut dengan total 44 poin.
Megawati mencetak 24 poin, sedangkan Gia sebagai pencetak poin terbanyak kedua untuk Red Sparks dengan total 20 angka.
Meski begitu, salah satu hal yang cukup menjadi perhatian adalah bagaiman Mega dan Gia selalu mendapatkan rotasi setidaknya dalam dua pertandingan terakhir tim.
Pada laga melawan Pink Spiders, Megawati bahkan sudah ditarik keluar setelah jeda technical time out yang pertama.
Megawati digantikan oleh outside hitter Red Sparks lainnya yaitu Lee Seon-woo walau cuma sebentar saja.
Rotasi Megawati juga satu paket dengan setter utama, Yeum Hye-seon, yang digantikan oleh pelapisnya yakni Kim Chae-na.
Strategi penyegaran ini cukup berhasil karena mampu menambah variasi di lini serang.
Ko Hee-jin selaku juru taktik menjelaskan bahwa rotasi tersebut perlu dilakukan karena alasan strategi.
“Kami berpikir untuk mengubah taktik, tidak hanya karena mempertimbangkan musim reguler tetapi juga untuk pertandingan terdekat,” ujar Ko dilansir dari XSportnews.
“Blocking dari setter Yeom Hye-sun itu rendah, jadi kami sedang memikirkan bagaimana cara mengatasinya.”
“Saya membantu Kim Chae-na dan Lee Seon-woo untuk mendapatkan suasananya.”
“Kami harus melakukannya dalam pertandingan yang sebenarnya, bukan hanya dalam latihan. Kedua pemain telah melakukan tugas mereka,” ujar Ko Hee-jin.
Lebih lanjut, pelatih berusia 43 tahun itu menyadari bahwa Megawati bersama Gia telah menjadi bagian yang sangat penting di dalam tim.
Dia mengatakan kondisi fisik Mega-Gia cukup baik untuk terus membantu Red Sparks memastikan satu tempat lolos ke babak play-off.
Kebangkitan sejak putaran keempat membuat Red Sparks berpeluang untuk lolos melalui jalur semifinal play-off dengan menjaga selisih tiga poin atau kurang dari tim peringkat ketiga.
“Mereka (Mega dan Gia) memiliki energi yang cukup selama jeda All-Star. Saya rasa tidak ada masalah dengan kebugaran mereka.”
“Mereka juga berhati-hati dalam hal volume latihan,” ujar Ko Hee-jin.
Selanjutnya, Red Sparks akan kembali melakoni laga kandang saat menghadapi Korea Gimcheon Expressway Hi-Pass pada Minggu (11/2/2024).