RedaksiHarian – Red Sparks baru saja membuka putaran kelima Liga Voli Korea musim ini dengan mengesankan saat bersua Hwaseong IBK Altos, Kamis (1/2/2024).
Tampil dengan diperkuat pevoli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, Red Sparks yang bertindak sebagai tuan rumah menorehkan kemenangan.
Tim besutan Ko Hee-jin tersebut mengalahkan IBK Altos dalam pertandingan empat set dengan skor akhir 3-1 (30-28, 25-17, 23-25, 25-18).
Dalam pertandingan ini, kombinasi Megawati dan Giovanna Milana (Gia) menjadi mesin pendulang poin bagi Red Sparks.
Pemain asal Jember, Jawa Timur tersebut menorehkan 24 poin dengan tingkat keberhasilan serangan mencapai 39,6 persen.
Sedangkan Gia, dia juga berhasil mengimbangi permainan ciamik Megawati dengan mengumpulkan satu poin lebih banyak.
Alhasil, outside hitter asal Amerika Serikat tersebut menjadi pemain tersubur Red Sparks dan menyabet gelar MVP.
Tak ingin jemawa, Gia menyebut bahwa ada peran kapten tim Lee So-young yang membantunya tampil maksimal dalam pertandingan itu.
Selain dari sisi teknis, Gia mengakui peran Lee dalam menjaga mentalitas tim sehingga itu patut menjadi contoh.
“Saya harus banyak belajar dari Lee So-young, dan saya menghormatinya,” ucap Gia, dilansir dari laman Sportschosun.
“Dia tidak hanya membantu saya dalam receive dan menyerang, tetapi dia juga membantu saya dari sisi mental,” tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, Gia menilai Lee merupakan pemain yang stabil bahkan dari rasa percaya dirinya yang membatu teman-temannya rileks.
“Dia percaya diri dan bermain dengan stabil, dia membuat wajah-wajah lucu di lapangan dan mengatakan kepada saya, tidak apa-apa,” ucap Gia.
“Hal itu sangat membantu saya,” tuturnya menambahkan.
Lee So-young pun lantas memberikan respons atas apa yang diungkapkan Gia dan menyanjungnya sebagai pevoli hebat.
“Gia adalah pemain yang hebat dalam segala hal, ketika saya tidak bisa bermain, dia mendapatkan semua pukulan,” ucap Lee menjelaskan.
“Tim ini memiliki banyak harapan untuknya, tapi dia bermain baik bahkan di babak-babak akhir dan bahkan menjadi lebih baik dari yang pertama kali.”
Pemain yang berposisi sebagai outside hitter tersebut berkomitmen akan meringankan beban Gia dengan tampil bagus.
“Saya juga harus banyak belajar dari Gia, saya ingin meringankan bebannya,” kata Lee.
“Jadi saya ingin tampil bagus di lini serang, tapi saya tidak tampil bagus hari ini, jadi saya mencoba yang terbaik untuk membantu di area lain.”
Karena bermain di posisi yang sama, Lee merasa hal tersebut sangat perlu dilakukan demi mendongkrak performa tim agar lebih konsisten.
“Karena kami berada di posisi yang sama, saya pikir kami saling membantu,” kata Lee menegaskan.
“Kami tahu apa yang dibutuhkan satu sama lain, jadi kami membantu meskipun kami tidak mengatakan apa-apa,” imbuhnya.
Lee menilai Gia telah memberikan kontribusi yang besar selama dirinya menepi tidak bisa tampil karena cedera.
“Sebelum saya kembali, saya meminta Gia untuk membantu saya melewati masa-masa sulit,” kata Lee menjelaskan.
“Selain itu, selama pertandingan saya memberikan banyak instruksi kepada Gia, tapi dia diam-diam mengikuti dan bersikap baik kepada saya.”
“Kami mengatakan kepadanya bahwa kami akan menanggung sisanya,” tuturnya menambahkan.
Mendengar komitmen itu, Gia pun tidak bisa menyembunyikan rasa harunya dengan mata yang berkaca-kaca.
Gia pun merasa permainan menawan yang ditunjukkan Red Sparks sejak akhir putaran keempat membuka asa untuk meraih tiket zona play-off.
“Senang rasanya memiliki harapan bahwa kami bisa melaku ke babak play-off, saya tak ingin kehilangan harapan,” ucap Gia.
“Saya akan meningkatkan harapan saya dengan berlatih di gym,” imbuhnya.