RedaksiHarian – Red Sparks meraih kemenangan kedua secara beruntun saat mengandaskan perlawanan Gimheon Korea Expressway Hi-Pass pada Rabu (13/12/2023).
Salah satu tim yang sebelumnya belum pernah dikalahkan Megawati Hangestri Pertiwi dkk pada musim ini.
Meskipun kekhawatiran sempat kembali muncul pada set pertama ketika Red Sparks harus tertinggal tiga sampai empat poin.
Namun Red Sparks mampu bangkit untuk membalikkan keadaan sehingga akhirnya memenangkan laga lewat tiga set langsung, dengan skor 27-25, 25-21, 25-18.
Kemenangan ini seakan menjadi jawaban pagi para punggawa Red Sparks yang memiliki masalah soal mental ketika sedang mengalami pasang surut performa.
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin rupanya memiliki cara tersendiri untuk membangkitkan mental dan kepercayaan diri para pemainnya.
Dia rutin dengan seluruh pemain melakukan pertemuan setiap pagi hari sebelum sarapan.
“Mereka mempersiapkan diri dengan lebih matang,” katanya.
Meski begitu, pelatih berusia 43 tahun itu masih belum cukup puas dengan hasil kemenangan atas Hi-Pass.
Namun positifnya para pemain menunjukkan daya juang yang tinggi di atas lapangan.
“Saya tidak puas, tetapi dari sudut pandang pelatih, saya bersyukur bahwa para pemain berusaha untuk tidak menyerah dan mencoba dalam situasi sulit,” imbuhnya.
“Secara khusus, konsentrasi pertahanannya sangat menonjol. Sangat menggembirakan bahwa mereka membalikkan keadaan dimulai dengan pertahanan.”
“Jadi mereka harus melatih mental dan banyak berlatih. Para pemain juga ingin menang.”
“Saya mengatakan kepada para pemain bahwa area-area ini perlu diperkuat,” tambah Ko.
Selain itu, pelatih juga memberikan pujian kepada setter utama Red Sparks, Yeom Hye-seon.
Setter dengan nomor punggung 3 itu dinilai mampu melalukan serangan balik cepat walau sedang dalam posisi tertekan.
“Yeum Hye-seon bagus dalam memberikan serangan balik cepat dalam situasi sulit dan juga bagus dalam menggerakkan Gia (Giovanna Milana).”
“Karena Yeum Hye-seon bagus, tingkat keberhasilan para penyerang menjadi tinggi.”
Akhir-akhir ini, pelatih Ko Hee-jin tidak dapat dengan mudah terlihat tersenyum meskipun ia memenangkan pertandingan.
Selain itu, dalam pertandingan ini, ia terlihat berteriak keras kepada para pemain selama waktu istirahat yang diberikan meskipun sedang unggul.
“Kami mencoba menciptakan lingkungan yang nyaman bagi para pemain, namun performanya tidak keluar,” ujarnya.
“Kami dengan jelas mengatakan kepada mereka bahwa saya berteriak dan memarahi mereka karena permainan mereka salah,” jelas Ko Hee-jin.
Tentunya, Ko Hee-jin harus segera mempersiapkan laga selanjutnya ketika akan menghadapi tim-tim kuat.
Red Sparks akan menghadapi tiga laga sisa pada putaran ketiga dengan bersua Incheon Heungkuk Life Pink Spiders, Suwon Hyundai E&C Hillstate, dan GS Caltex Seoul KIXX.
Ketiga tim yang mengalahkan Red Sparks pada putaran kedua, bahkan belum pernah ketika melawan GS Caltex.
“Sulit di putaran kedua, jadi tidak ada yang bisa kami lakukan. Pertandingan hari ini adalah pertandingan yang penting untuk melanjutkan tren positif,” imbuhnya.
“Jika kami kalah, kami tidak punya pilihan selain berusaha lebih keras lagi. Tidak ada satu pun pertandingan yang mudah di depan. Kami akan berlatih dan bertemu untuk melanjutkan atmosfer ini,” pungkas Ko Hee-jin.