RedaksiHarian – Langkah GS Caltex untuk tetap nyaman berada di zona play-off semakin terbuka lebar menyusul kemenangan atas dalam laga terakhir mereka.
Pada laga kelima putaran ketiga, mereka menghadapi Daejeon JungKwanJang Red Sparks yang diperkuat pevoli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi.
Bertandang ke markas Red Sparks, Gyselle Silva dan kolega menorehkan kemenangan penting dengan skor akhir 3-1 (25-19, 22-25, 25-23, 25-17).
Dengan hasil manis dari laga empat set ini membuat GS Caltex berhak mendapatkan tambahan tiga poin yang sangat berguna.
Meski terlihat sempurna dengan mengobrak-abrik permainan yang diusung Megawati, GS Caltex masih memiliki beberapa kelemahan.
Hal itulah yang diungkapkan oleh Cha Sang-hyun sebagai pelatih usai melakoni pertandingan ketat tersebut.
Pria berusia 49 tahun tersebut tak menampik bahwa timnya selalu mengalami kesulitan saat melawan Red Sparks meski akhirnya bisa melewatinya.
“Kami kesulitan satu kali atau dua kali di Daejeon setiap musimnya, beruntung bisa mengatasi satu hambatan itu,” ucap Cha menjelaskan.
Lebih lanjut, Cha menyebut kunci kemenangannya atas Red Sparks didapat karena telah mengatur dan menyiapkan strategi yang tepat.
Tidak hanya di awal, dia juga tak segan mengubah pola permainan di pertengahan pertandingan.
“Hari ini, saya pikir kami telah mengatur permainan di awal dan pertengahan pertandingan,” kata Cha, dilansir dari The Spike.
Jalan untuk melakukan hal itu tidak mudah, Cha juga mengakui beberapa kali anak didiknya masih sering melakukan kesalahan.
Berkat kesalahan-kesalahan tersebut, GS Caltex belajar banyak dengan merebut dua set selanjutnya guna memastikan tiga angka.
“Tapi kami kesulitan untuk mempertahankannya karena kami membuat kesalahan sendiri,” ucap Cha.
“Tetap saja, saya senang kami bisa mendapatkan tiga poin penting.”
“Berkat kesalahan-kesalahan itu, alur permainan kami menjadi lebih baik, itu adalah hal baik bagi kami,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Cha juga memuji performa salah satu andalannya yakni Gyselle Silva sebagai penentu kemenangan.
Outside hitter asal Kuba tersebut memang tampil garang dalam laga ini di mana dia mampu menorehkan toatl 35 poin.
“Dia memiliki kemampuan mendapatkan bola di depan dan memukulnya,” ucap Cha menjelaskan.
“Setelah berada di tengah, bola mengarah ke Silva, namun bola itu jatuh dan menjadi pendek lalu diblok.”
“Pada dasarnya, dia terlihat bisa memukul segara sesuatu dengan kekuatannya,” tuturnya menambahkan.