RedaksiHarian – Kehadiran Megawati di tim asal Daejeon, Korea Selatan itu memang memberikan warna baru dengan semangat untuk mengangkat performa tim.
Tentu tugas yang tidak mudah bagi opposite berusia 24 tahun itu karena juga harus memikul beban dengan status sebagai pemain asing.
Bagaimana tidak? hampir kebanyakan tim bola voli putri Korea memiliki ekspektasi terhadap pemain asing yang direkrut.
Penurunan performa atau ketika dianggap tidak mampu memberikan kontribusi kepada tim bisa membuat legiun dari luar negeri dicoret oleh klub.
Situasi tersebut sudah dialami oleh dua pemain asing yang dikeluarkan di tengah kompetisi musim ini.
Mereka adalah Jelena Mladjenovic dari Incheon Heungkuk Life Pink Spiders dan teranyar, Iris Tolenada dari GS Caltex Seoul KIXX.
Maka dari itu, kemampuan Megawati mengunci posisi di tim inti pada musim debutnya di Liga Voli Korea merupakan pencapaian yang harus diapresiasi.
Selain itu, Megawati juga memiliki kepribadian yang mudah bergaul hingga dengan cepat beradaptasi meski menghadapi kultur yang jauh berbeda dari Indonesia.
Dalam konsistensi pun, Megawati berkembang dengan berhasil bangkit dari penurunan yang dialaminya putaran kedua hingga putaran ketiga.
Kini Megawati diberi kebebasan penuh untuk fokus dengan tugasnya sebagai pendulang poin bagi Red Sparks.
Hal itu dikatakan oleh sang kapten Red Sparks, Lee So-young.
Lee memberikan kepercayaan penuh kepada Megawati (641 poin musim ini) dan juga Giovana Milanna (573 poin) yang memiliki kemampuan menyerang yang baik.
“Mega dan Gia adalah penyerang yang sangat bagus. Senang sekali bisa memiliki mereka sebagai rekan setim,” ujar Lee dilansir dari TheSpike.
“Saya sering mengatakan kepada mereka untuk menyerang tanpa tekanan karena saya akan mendukung mereka dari belakang.”
“Mereka berdua melakukan pekerjaan dengan baik dan saya tidak mengkhawatirkan mereka,” ujar Lee (181 poin) yang sebenarnya juga berposisi sebagai hitter.
Megawati diminta untuk hanya fokus memberikan tekanan terhadap pertahanan lawan dan bagaimana bisa menembus pos middle blocker lawan.
Lee bersedia turun untuk menjaga area belakang dengan membantu pertahanan bersama libero tim, Noh Ran. Perannya begitu kentara dalam pertahanan maupun bola pertama.
Padahal Lee sebenarnya punya kemampuan menyerang yang oke.
Walau posturnya kurang tinggi untuk ukuran penyerang di bola voli, atlet berusia 29 tahun ini didukung kemampuan lompatan yang apik.
Karakter Lee untuk menunjukkan keyakinan terhadap rekan-rekan setimnya ini pula yang menjadi salah satu kunci kebangkitan Red Sparks.
Tetunya, dengan kepercayaan besar yang diterima, Megawati juga harus menjawabnya dengan kontribusi di lapangan.
Megawati masih memiliki pekerjaan rumah mengenai servis yang masih kurang stabil.
Walau menjadi pemain tertinggi kedua dalam urusan mencetak service ace, Mega tinggi juga dalam melakukan eror dengan 74 kesalahan di samping 28 ace.
“Terima kasih para pelatih telah memberikan latihan tambahan ke saya dan Gia dengan porsi yang lebih banyak,” kata Mega setelah menjadi pemain terbaik dalam pertandingan pada 11 Februari lalu.
“Karena saya tahu tanggung jawab juga kan saat bermain, tapi tidak apa-apa saya senangnya ada hasilnya di pertandingan,” ujar Mega.