RedaksiHarian – Red Sparks benar-benar memanfaatkan dua slot tersedia untuk merekrut kombinasi pemain yang mampu mengangkat performa tim.
Tim asal Daejeon itu mengamankan jasa Megawati Hangestri Pertiwi dalam draft pemain asing Asia dan Giovanna Milana dalam draft pemain asing non-Asia.
Sebagai informasi, dalam dua kesempatan itu, Red Sparks mendapatkan urutan memilih ketiga untuk pemain Asia dan keempat untuk pemain non-Asia.
Keputusan Red Sparks menduetkan Megawati dan Miliana, atau akrab disapa Gia, membuahkan hasil apik.
Red Sparks sangat dekat untuk menembus babak playoff. Sebelum ini mereka selalu terhenti di musim reguler dalam tujuh tahun terakhir.
Setelah mencapai peringkat tiga pada musim 2016-2017, juara Liga Voli Korea tiga kali ini secara berturut-turut mengakhiri musim di peringkat 5, 6, 4, 5, 4, 4, dan 4.
Musim lalu Lee So-young dkk. hanya terpaut satu poin dari babak semi-playoff.
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, pun senang. Dia menilai kedua pemain asingnya memiliki kekuatan yang diperlukan tim.
“Saat saya melihatnya di lapangan, dia (Gia) adalah pemain dengan kemampuan receive yang sangat baik,” kata Ko pada awal Oktober 2023 lalu.
“Saya pikir dia akan memainkan perannya dengan baik, jadi saya menganggapnya sebagai outside hitter nomor 1,” ujarnya.
“Sementara setelah melihat Megawati secara langsung, saya menyadari bahwa ia adalah pemain yang mumpuni (bagus),” ujar Ko.
Ko sempat menonton langsung penampilan Megawati saat tampil pada SEA Games 2023 di Kamboja, beberapa pekan setelah draft pemain Asia.
Dari sana, Ko mendapatkan gambaran pemain asing non-Asia yang dibutuhkannya.
“Strategi menggunakan Mega sebagai opposite dan Gia, yang bagus dalam receive dan cepat dalam pergerakan, sebagai outside hitter telah berhasil,” kata Ko dilansir dari Chosun.
“Ketika kami memilih (pemain asing) dalam kombinasi ini, responsnya tidak terlalu baik, tetapi para pemain tampil sangat baik,” katanya.
Duet Mega-Gia langsung unjuk gigi sejak putaran pertama dengan membantu Red Sparks meraih 4 kemenangan dari 6 pertandingan.
Mega bahkan terpilih sebagai pemain terbaik pada putaran pertama.
Meski kemudian Red Sparks mengalami penurunan performa yang signifikan pada putaran ke-2 dan 3, tim asal Daejeon ini telah bangkit hingga meraih 5 kemenangan beruntun.
Mega dan Gia mendapatkan dukungan di lini serang berkat kembalinya sang kapten, Lee So-young, dari cedera bahu.
Tampil penuh sejak putaran keempat, Lee memberi stabilitas karena tampil baik dalam serangan, pertahanan, hingga aliran bola.
Kesuksesan Red Sparks dengan legiun asing bak sebuah anomali.
Sebabnya, pada musim-musim sebelumnya, Red Sparks yang dulunya bernama Daejeon KGC agak kurang beruntung dalam perekrutan pemain asing.
Kini, skuad Red Sparks makin komplet. Selain kuat dalam menyerang dan mumpuni dalam bertahan, mereka solid dengan middle blocker mereka.
Jung Ho-young berada di urutan keempat, sedangkan Park Eun-jin di posisi ketujuh dalam blok di Liga Voli Korea.
“Jung Ho-young dan Park Eun-jin juga semakin kuat berkat pemain veteran (middle blocker) Han Song-yi,” ujarnya.
Kini kukuh di peringkat tiga dengan keunggulan 8 poin atas rival terdekat, Ko tidak mau cepat puas karena musim reguler belum berakhir.
Red Sparks akan kembali melakoni pertandingan tandang kontra tim pemuncak klasemen, Suwon Hyundai E&C Hillstate, pada Sabtu (2/3/2024).