RedaksiHarian – Red Sparks berhasil memetik kemenangan meyakinkan atas rival terdekat mereka yakni Hwaseong IBK Altos.
Kemenangan tiga set langsung diraih dengan skor 25-17, 27-25, 25-21 pada laga yang digelar di Hwaseong Indoor Arena, Korea Selatan, Kamis (18/1/2024).
Set kedua menjadi kunci kemenangan Red Sparks usai berhasil membalikkan keadaan setelah selalu tertinggal sepanjang laga.
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, memuji kerja sama yang ciamik antara opposite, Megawati Hangestri Pertiwi dan setter, Yeum Hye-seon.
Yeum Hye-seon berhasil memberikan pelayanan untuk Mega dengan umpan-umpan yang memanjakan dan jarang melakukan kesalahan.
Walhasil Mega berhasil mencetak poin terbanyak dengan 24 angka lewat rincian 22 attack dan 2 service ace.
Terlebih tingkat keberhasilan serangan Megawati yang tinggi yaitu 64,71 persen
“Yeum Hye-seon juga melakukan lemparan dengan baik di waktu yang tepat,” ujarnya.
Pelatih berusia 43 tahun itu juga menyadari banyaknya kesalahan yang dilakukan anak asuhnya pada set kedua, terutama saat receive.
“Servis lawan kuat, jadi Penerimaan set kedua goyah, tapi para pemain tampil bagus. Tidak mudah untuk membalikkan keadaan. “Itulah skornya,” imbuhnya.
“An Ye-rim (setter pelapis) masuk sebagai pemain pengganti dan menghasilkan block point, yang juga efektif,” ucap Ko Hee-jin.
Selain itu, hampir semua para pemain Red Sparks yang diturunkan tampil baik.
Dua middle blocker yaitu Jung Ho-young dan Park Eun-jin juga dalam performa yang meningkat.
Adapun kapten Red Sparks, Lee So-young kembali membuktikan kekuatannya dalam bertahan dengan mencatatkan tingkat receive dan dig yang tinggi sebesar 60 persen.
“Lebih baik karena ini saatnya memperbaiki kekurangan. Saya rasa tidak ada dua putaran tersisa, 5 atau 6. Jika saya melakukannya dengan baik di putaran ke-5, akan ada putaran ke 6,5.”
“Saya yakin hanya tinggal satu putaran lagi, dan saya akan bekerja keras untuk memperkecil selisih poin dengan peringkat ketiga GS Caltex sebanyak mungkin,” tegasnya.
Di mana Red Sparks saat ini tertinggal 7 poin dari GS Caltex Seoul KIXX.
Mengenai penggunaan jeda All-Star, Ko mengatakan akan memanfaatkan waktu tersebut untuk istirahat dan memulihkan kondisi.
“Kami istirahat selama dua hari lalu latihan. Satu-satunya hal yang perlu dikhawatirkan adalah bagaimana menutupi kekurangan,” ucap Ko.
“Pertahanan dan pemblokiran itu penting. Kami harus melakukannya lebih detail. Kekuatan ofensif tim kami tidak kurang,” ujarnya.