RedaksiHarian – Korean Expressway Corporation kalah meski memaksa JungKwanJang bertanding hingga empat set pada pertandingan di Chungmu Gymnasium, Daejeon, Korea Selatan, Minggu (11/2/2024).
Tim yang berstatus sebagai juara bertahan itu sebenarnya mampu meladeni permainan Megawati Hangestri Pertiwi dkk. dengan cukup sengit.
Meski selalu tertinggal duluan pada dua set pertama, mereka mampu mengejar ketertinggalan hingga membuat laga tetap ketat sampai akhir.
Hi-Pass bahkan mencuri kemenangan set ketiga dengan meyakinkan.
Akan tetapi, tim tamu harus kembali takluk tanpa merebut satu poin pun dengan kekalahan 1-3 (23-25, 23-25, 25-20, 21-25).
Padahal, soal kualitas individu, Korea Expressway Hi-Pass punya pemain yang merepotkan.
Opposite raksasa asal Amerika Serikat, Vanja Bukilic, kembali merepotkan barisan pertahanan Red Sparks dengan raihan poin tertinggi sebesar 32 angka.
Kemudian, mereka memiliki middle blocker berpengalaman, Bae Yoo-na, yang juga tampil solid dengan mencetak 14 poin.
Dua pemain Hi-Pass tersebut pun sebenarnya sudah diwaspadai oleh pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, dalam wawancara sebelum pertandingan.
“Jika kami dapat menghentikan pencetak poin utama, Vanja Bukilic dan Bae Yoo-na, kami akan memiliki pertandingan yang bagus,” kata Ko Hee-jin
Akan tetapi kontribusi dua pemain tersebut belum cukup bagi Hi-Pass untuk mencuri poin dari kandang Red Sparks.
Pelatih Hi-Pass, Kim Jong-min, membeberkan kurangnya keseimbangan pada lini serang sebagai masalah utama timnya.
Pemain domestik yang berposisi sebagai penyerang tak mampu mengimbangi dua rekan setim dari negeri seberang yakni Bukilic dan Thanacha Sooksod.
Sorotan diberikan terhadap Lee Ye-rim dan Jeon Sae-yan yang hanya mampu mengumpulkan 6 poin saja dari bola serangan.
“Saya rasa banyaknya kesalahan pada set pertama membuat alur pertandingan hari ini tidak berjalan dengan baik,” kata Kim Jong-min seusai laga, dilansir dari The Spike.
“Kami seharusnya memukul servis dengan kuat untuk menghentikan permainan passing lawan, tetapi servisnya lemah.”
“Secara keseluruhan, saya rasa sulit bagi kami untuk bermain karena kami kurang mendapat kontribusi poin dari para pemain Korea sendiri,” ujarnya.
Pelatih Hi-Pass hanya bisa menyesal karena belum menemukan komposisi terbaik di posisi outside hitter menjelang berakhirnya musim.
“Kami harus melakukan lebih dari sekadar mengisi kekosongan,” ujar Kim Jong-min.
“Saya tidak tahu siapa yang harus saya percaya untuk dimainkan karena performa mereka begitu inkonsisten.”
“Ini sudah memasuki akhir musim dan masih tidak mudah untuk mengambil keputusan,” ujar Kim Jong-min dengan menyesal.