RedaksiHarian – Tidak bisa dipungkiri bahwa AI Pepper Savings Bank menjadi tim terlemah yang berlaga pada kompetisi Liga Voli Korea 2023-2024 hingga memasuki putaran kelima.
Misi kebangkitan sulit diupayakan oleh tim yang dilatih oleh Joseph Trinsey tersebut yang sudah menelan 19 kekalahan beruntun pada musim ini.
Catatan minor yang nyaris menyetuh satu kodi kekalahan itu membuat AI Pepper Savings Bank masih menduduki posisi sebagai juru kunci di dasar klasemen sementara.
Hingga menyelesaikan 26 pertandingan pada musim ini, torehan poin Park Jeong-ah dan kolega baru mencapai satu digit saja dengan raihan tujuh angka.
Terlepas dari buruknya performa untuk sebuah tim, satu pemain AI Pepper Savings Bank mencatatkan performa menawan dan masih ada dalam tabel 10 besar top skor.
Adalah Yaasmeen Bedart Ghani yang hingga saat ini masih bertengger di peringkat kelima sebagai pemain paling subur yang dimiliki AI Pepper Savings Bank.
Opposite berkebangsaan Amerika Serikat tersebut berada di posisi itu dengan meraih total 586 poin.
Torehan itu membuat Yaasmeen lebih subur dibandingkan pevoli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi yang berada tepat di bawahnya di peringkat keenam.
Pemain asal Jember, Jawa Timur tersebut tampil cukup impresif bersama timnya, Daejeon JungKwanJang Red Sparks dengan sudah mengumpulkan 559 angka.
Yaasmeen tak ubahnya seperti sedang menggendong sebuah tim di mana tugas berat itu akan tersemat di pundaknya pada hari ini.
Ya, pada Selasa (6/2/2024) AI Pepper Savings Bank dijadwalkan menghadapi tim legendaris Korea Selatan, GS Caltex Seoul KIXX.
Meraih kemenangan atas salah satu kandidat juara pada musim ini jelas sangat berat dilakukan oleh AI Pepper meski mereka akan bertindak sebagai tuan rumah.
Hal itu akan sulit diwujudkan terlebih GS Caltex sendiri akan mengusung misi meraih kemenangan agar posisi mereka di peringkat ketiga semakin aman.
Gyselle Silva diyakini tampil agresif untuk menjauh dari kejaran Red Sparks di peringkat keempat yang kini hanya terpaut dua poin saja.
Kegelisahan karena selalu meraih hasil memilukan sempat diutarakan Yaasmeen di depan teman-temannya ketika menghadapi GS Caltex di pertemuan terakhir.
Pemilik postuf setinggi 193cm itu bahkan sempat marah usai digulung GS Caltex dalam pertandingan tersebut karena lelah mendapatkan kekalahan.
“Bukan hanya saya yang merasakannya, saya yakin Anda semua merasakan hal yang sama. Kita harus berubah dari sekarang,” imbuhnya.
Sebelumnya, Yaasmeen berharap para rekan-rekannya berubah dengan menunjukkan performa yang lebih baik akan tetapi hal itu masih sulit diupayakan.
“Bukan hanya saya yang berubah, kita semua harus berubah bersama-sama. Kita tidak boleh lagi menjadi lemah,” kata Yaasmeen.
“Kita adalah satu tim. Jika semua orang bekerja sama, kita bisa mengatasi krisis ini,” tuturnya menambahkan.