RedaksiHarian – GS Caltex sudah menelan 3 kekalahan dari 4 pertandingan yang mereka jalani pada putaran kelima dengan tambahan poin hanya dua angka.
Terkini, GS Caltex bahkan tak berdaya saat menghadapi tim juara bertahan yang sebenarnya sudah banyak mengalami kekalahan di musim yakni Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass.
GS Caltex kalah dengan skor 1-3 (16-25, 25-20, 18-25, 22-25) pada laga yang digelar di Gimcheon Gymnasium, Korea Selatan, Rabu (14/2/2024).
Kekalahan tanpa poin tersebut membuat tim legendaris ini itu terancam turun dari peringkat tiga di klasemen sementara.
Tim yang pernah mendominasi kompetisi bola voli di Korea tersebut terus dibayangi Daejeon JungKwanJang Red Sparks yang hanya terpaut satu poin saja.
Padahal GS Caltex sempat unggul cukup nyaman pada akhir putaran keempat dengan gap 7 poin dari Red Sparks.
GS Caltex menutup putaran keempat dengan raihan 43 poin, sementara Red Sparks yang sempat terpuruk di putaran ke-2 dan 3 mengemas 36 poin.
Situasi kini berbalik ketika Red Sparks berhasil mengumpulkan 11 poin dari empat pertandingan yang sudah dihadapi pada putaran kelima.
Salah satu kemenangan penting didapat Red Sparks atas pemuncak klasemen sementara, Suwon Hyundai E&C Hillstate, dengan skor 3-2.
Adapun GS Caltex, harus rela menelan kekalahan dari tim yang sama pada putaran kelima ini.
Di luar kekalahan itu, Cha Sang-hyun selaku pelatih GS Caltex rupanya sedang tidak berada dalam kondisi yang baik saat mendampingi anak asuhnya.
Dalam pertandingan menghadapi Korea Expressway Hi-pass kemarin, dia harus menahan rasa sakit sepanjang pertandingan karena nyeri pada punggungnya.
Masalah itu membuatnya hanya mampu duduk sepanjang pertandingan dan hanya berdiri saat jeda time out atau video review.
“Saya meminta maaf sebelumnya kepada lawan hari ini, pelatih Kim Jong-min, dan para media,” kata Cha Sang-hyun dilansir dari Sports Times.
“Ini adalah pertama kalinya saya akan duduk saat mengarahkan pertandingan.”
“Saya tidak dalam kondisi yang baik, tetapi saya harus bertahan semaksimal mungkin.”
“Kami juga perlu mengubah suasananya. Bagi saya sulit untuk melihat dari pinggir lapangan tetapi ini tentu lebih sulit bagi pemain yang bertanding.”
“Sayangnya, ada sesuatu yang tidak berjalan.”
GS Caltex dipastikan akan tergusur dari peringkat ketiga klasemen jika Red Sparks berhasil menang pada laga selanjutnya.
Red Sparks akan melawat ke markas tim juru kunci, Gwangju AI Peppers Savings Bank, pada Jumat (16/2/2024) besok.
Rekor sempurna yang dimiliki Red Sparks bisa menjadi dorongan motivasi karena belum pernah kalah dari AI Peppers sejak tim termuda ini didirikan pada tahun 2021 lalu.