RedaksiHarian – AI Peppers sukses memetik kemenangan saat melawat ke markas Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass pada Jumat (23/2/2024).
Mereka sampai harus berjuang hingga lima set penuh untuk merasakan kemenangan lagi yang terakhir kali diraih pada putaran kedua atau bulan November 2023.
Lebih-lebih kemenangan AI Peppers diraih dengan dramatis usai mereka harus kalah duluan pada dua set awal hingga mengakhiri laga dengan skor akhir (23-25, 24-26, 25-22, 27-25, 15-9).
Penantian panjang untuk meraih hasil manis harus dilalui lewat pertandingan selama 2 jam lebih 19 menit.
Kemenangan AI Peppers semakin berarti setelah pada hari pertandingan isu tak sedap menerpa.
Dikabarkan sebelumnya bahwa salah satu pemain senior AI Peppers dilaporkan terlibat perundungan terhadap pemain junior dari tim B AI Peppers.
Pelatih AI Peppers, Joseph Trinsey mengatakan konflik internal yang sedang mereka alami memang tidak mudah.
Namun menurutnya, dengan adanya masalah tersebut membuat pemain menjadi lebih kompak untuk lebih solid.
“Kami tidak boleh menyerah. Tidak peduli bagaimana situasinya, penting untuk mengakhiri musim dengan baik, dan saya pikir ada tanda-tanda yang baik di area ini.”
“Ada konflik di dalam tim, dan ini menjadi masalah terbesar. Saya pikir saat ini kami sedang dalam proses menyelesaikannya,”
“Saya pikir saya bisa melihat tim bersatu sebagai satu kesatuan,” ujar pelatih asal Amerika Serikat itu.
Adapun pemain asing andalan AI Peppers, Yaasmeen Bedart Ghani akhirnya kembali bisa tersenyum usai mengalami kekalahan panjang.
Pemain berdarah Amerika-Israel itu bahkan sempat tampak marah dan meneriaki teman-temannya pada putaran keempat lalu karena kemenangan tak kunjung didapat.
“Ini bukan musim yang mudah. Saya pikir ini adalah kemenangan yang berarti karena semua orang telah bekerja keras sejauh ini,” kata Yaasmeen.
“Saya sangat senang bisa merasakan momen yang bagus. Hari ini, kami bermain sebagai sebuah tim. Saya ingin mengatakan mari terus berjuang.”
“Tidak banyak pertandingan yang tersisa. Tidak banyak hari yang tersisa sampai kami berdiri di lapangan yang sama dengan anggota tim yang sama.”
“Jadi saya ingin membuat banyak momen dan kenangan indah,” ujarnya, mengungkapkan perasaannya tentang kemenangan tersebut.
Pelatih AI Peppers melanjutkan rasa bahagiannya pada ruang konferensi pers setelah pertandingan.
“Pertama dan terutama, saya bangga dengan para pemain. Hasil hari ini diraih karena kami telah bekerja keras sepanjang musim,” ujar Trinsey.
“Saat kekalahan beruntun berlanjut, saya berada dalam situasi di mana saya bisa saja menyerah setelah kehilangan set kedua hari ini, tetapi saya berkata mari kita fokus untuk poin berikutnya dan permainan berikutnya,” jawabnya dengan tenang, berusaha sebaik mungkin.
“Menang atau kalah dalam sebuah pertandingan tergantung pada apa yang dilakukan oleh para pemain, bukan manajer atau pelatih.”
“Ketika saya melihat ke belakang nanti, saya akan mengingat bahwa saya menang bukan karena saya bekerja keras, tetapi sebagai hasil yang wajar bagi para pemain yang telah bekerja keras selama ini,” ujarnya.