RedaksiHarian – Laga melawan Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass menjadi titik balik bagi Red Sparks setelah menelan empat kekalahan secara beruntun.
Dalam pertandingan yang digelar pada Senin (1/1/2023) kemarin, tim besutan Ko Hee-jin tersebut tampil cukup solid.
Alhasil, Red Sparks meraih kemenangan usai menuntaskan laga empat set dengan skor akhir 3-1 (25-22, 20-25, 25-20, 25-23).
Meski mengantarkan Red Sparks mengakhiri tren buruk, performa pemain Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi menjadi sorotan.
Pasalnya, pemain asal Jember, Jawa Timur tersebut tidak mendapatkan bola-bola matang guna melancarkan serangan mematikannya.
Megawati sendiri menuntaskan laga ini dengan meraih total delapan poin saja, jumlah paling sedikit selama tampil di Liga Voli Korea.
Jumlah tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan yang ditorehkan Megawati dalam laga sebelumnya melawan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.
Menghadapi salah satu kandidat juara pada musim ini tersebut, pemain yang beroperasi sebagai opposite itu hanya meraih 11 poin.
Meski demikian, Ko Hee-jin menegaskan situasi tersebut merupakan bagian dari strategi barunya agar bisa meraih kemenangan.
Untuk formasi, Megawati bermain dengan Vanja Bukilic (Expressway Hi-Pass),” ucap Ko, dilansir dari The Spike.
“Saya memberitahunya di awal laga bahwa dia mungkin tidak akan mendapatkan banyak serangan.”
“Jadi jika dia mendapatkan serangan, dia harus bertanggung jawab atas itu, saya juga mengatakan padanya untuk fokus ke yang lain,” imbuhnya.
Lebih lanjut, pria berusia 43 tahun itu mengaku sudah menemukan formulasi yang tepat untuk timnya yang bisa dipakai di laga berikutnya.
Ko Hee-jin kini akan mengerahkan fokusnya untuk mempertajam lini serang dengan menghadirkan trio atau trisula maut.
Dalam hal ini, Megawati masih menjadi pilihan utama dengan ditemani Giovanna Milana (Gia) sebagai outside hitter.
Kedua pemain tersebut sejauh ini sudah menghadirkan sebutan di kalangan penggemar yakni Duo Meriam Kembar Red Sparks.
Lee So-young sebagai kapten tim akan menjadi satu pemain yang menggenapi trisula dalam ramuan baru serangan Red Force.
“Fokus saat ini ialah mempertajam lini penyerangan tim (Red Sparks),” ucap Ko menjelaskan.
“Saya sudah menemukan format serangan dengan memainkan Megawati, Milana dan So-young sejak awal.”
“Mereka menjadi trisula utama tim di sisa pertandingan,” terangnya menjelaskan.
Konsistensi Red Sparks akan diuji pada akhir pekan ini saat mereka berhadapan dengan GS Caltex Seoul KIXX hari Sabtu (6/1/2024) mendatang.