RedaksiHarian – Tim yang diperkuat pebola voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, menang 3-1 (25-22, 20-25 , 25-20, 25-23) saat bertandang ke Gimcheon Indoor Stadium, Senin (1/1/2024).
Meski begitu, torehan tiga poin yang didapat belum mampu mengangkat Red Sparks ke posisi keempat untuk lolos ke zona play-off.
Giovanna Milana (Gia) yang sebelumnya sempat absen karena sakit flu menjadi penampil terbaik tim dengan torehan 30 poin.
Sementara itu, Megawati dalam laga ini tidak terlalu terlihat perannya di mana dia jarang mendapatkan bola-bola matang.
Hal tersebut terlihat dari torehan angka yang dibukukan pemain asal Jember, Jawa Timur tersebut.
Sepanjang menghadapi juara bertahan musim lalu itu, Megawati hanya membukukan total delapan poin saja.
Selain Gia, Lee So-young berkontribusi mencetak 25 poin, diikut Jeong Ho-young Jeong dengan torehan 12 poin.
Setelah istirahat cukup panjang, Lee mencetak poin terbanyak musim ini. Dia melakukan perannya dalam menyerang dan bertahan.
Tidak hanya dalam menyerang, tetapi juga dalam receive.
“Kekuatan ofensif Lee So-young bagus bahkan di pertandingan sebelumnya. Dia adalah pemain yang bisa memainkan peran ini,” kata pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin dilansir dari The Spike.
‘Jika dia bertindak secara bertanggung jawab, saya pikir dia akan sangat membantu di sisa pertandingan,” ujarnya mengungkapkan rasa terima kasihnya.
Selain itu, ia mengatakan tentang Gia, yang menemukan performanya kembali.
“Ada banyak hal di mana ia keluar dari ritmenya, namun ia mengatasinya dengan baik,” ujar Ko.
“Sekarang bukan waktunya untuk membahas penampilannya. Anda harus mencetak 3 poin di setiap permainan. “Kami perlu lebih fokus untuk memenangkan pertandingan.”
“Jadi pada awal permainan saya katakan ke Mega kalau serangannya mungkin tidak akan naik banyak, jadi dia harus bertanggung jawab kalau naik,” ucapnya.
“Dia juga menyuruh saya untuk fokus pada area lain. Saya kehilangan konsentrasi karena pemain yang banyak memukul bola tidak mengenainya.”
Koo juga mengakui bahwa pihaknya sedih karena Red Sparks mencatat kekalahan berturut-turut.
“Sangat mengecewakan bahwa para pemain kami mempersiapkan diri dengan keras, tetapi hasilnya tidak kunjung datang. Sebagai pelatih, hati saya sakit,” aku Ko.
“Sungguh mengecewakan melihat orang-orang mengkritik pemain kami karena hasil pertandingan yang buruk padahal mereka benar-benar mempersiapkan diri dengan baik dan bekerja keras.”
“Para pemain kami adalah pemain yang pekerja keras. Saya percaya pada kekuatan pemain,” ujar Ko.
Untuk mencapai hasil yang baik di sisa pertandingan, Ko menekankan keterampilan dasar dan bermain efisien.
“Yang selalu mengecewakan adalah banyak kasus di mana kami kehilangan satu set karena serangkaian kesalahan ofensif saat bermain bagus,” kata Ko.
“Para pemain juga mengetahui hal ini. Dasar-dasar dan efisiensi serangan formasi segitiga tim kami harus ditingkatkan.”
“Ketika tim kami tampil bagus, kami tidak bisa kalah dari siapa pun. Saya akan mempersiapkan diri dengan baik agar bisa tampil baik,” ujarnya.