RedaksiHarian – Pevoli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, kembali menunjukkan performa sangarnya saat turun membela Red Sparks dalam laga kedua putaran kelima Liga Voli Korea.
Bertindak sebagai tuan rumah, Red Sparks menghentikan tujuh kemenengan beruntun yang sebelumnya dibukukan Suwon Hyundai E&C Hillstate, Minggu (4/2/2023).
Daejeon Chungmu Gymnasium menjadi saksi kemenangan penting Red Sparks atas tim yang menduduki peringkat pertama dalam tabel klasemen sementara itu.
Laga sulit ini berjalan sengit lima set di mana Megawati dan kolega menumbangkan E&C Hillstate dengan skor akhir 3-2 (25-23, 22-25, 25-22, 20-25, 15-10).
Melalui hasil tersebut, Red Sparks menunjukkan aura kebangkitan mereka setelah terpuruk di putaran kedua hingga ketiga dalam kompetisi musim ini.
Tim besutan Ko Hee-jin tersebut kini sudah membukukan kemenangan dalam tiga pertandingan beruntun atau sejak laga terakhir putaran keempat.
Serangan-serangan Red Force yang bertumpu kepada Megawati dan Giovanna Milana (Gia) dipandang semakin berbahaya oleh media korea, The Sportstimes.
Ya, sebelum laga ini berjalan, mereka menyebut gebukan-gebukan dari duo meriam kembar Red Sparks itu khususnya Megawati telah kembali seperti di putaran pertama.
Kolaborasi Megawati-Gia semakin mengerikan dengan hadirnya kapten tim Lee So-young yang semakin prima usai sempat dibekap cedera.
“Baru-baru ini, bentuk kekuatan serangan Megawati kembali seperti saat ronde pertama,” tulis Thesportstimes.
“Penampilan Gia dan Lee So-young ditambah dengan hal ini tentunya membentuk formasi segitiga yang menakutkan,” imbuhnya.
Formasi trisula maut Red Sparks juga sebelumnya sempat menghadirkan kekhawatiran bagi pelatih E&C Hillstae, Kang Sung-hyung.
Sesaat sebelum menjalani pertandingan tersebut, pria berusia 54 tahun itu menilai para penyerang Red Sparks sedang berada dalam situasi yang kurang baik.
Pandangan Kang tersebut berkacar dari performa Red Sparks dalam dua laga melawan Hwaseong IBK Altos di mana skor menunjukkan pekembangan menurun.
Pada akhir putaran keempat, Red Sparks berhasil menang straight set 3-0 akan tetapi di laga selanjutnya mereka kehilangan satu angka melalui kemenangan 3-1.
“Dalam format round robin, saya merasa musuh kami sedikit kendor, setelah pertandingan pertama putaran kelima saya pikir penyerang kami dalam kondisi lebih baik,” ucap Kang.
Kang sendiri tidak menutup mata jika Megawati dan para pemain Red Sparks yang lainnya berada dalam tren positif dan kembali ke setelan sangar seperti putaran pertama.
Firasat tidak mudah menghentikan Red Sparks pun muncul dan sempat diungkapkan oleh Kang Sung-hyung sebelum laga dimulai.
Dan benar saja, sumbangan 31 poin dari Megawati yang menjelma sebagai pemain tersubur Red Sparks dalam laga itu menghadirkan kekalahan bagi E&C Hillstate.
“Ini seperti melihat putaran pertama, saya memperkirakan mereka juga akan tampil kuat di laga ini dan tidak mudah menghentikan mereka,” kata Kang menjelaskan.
“Jadi saya pikir kami harus fokus untuk menciptakan serangan kami sendiri dibandingkan bertahan,” imbuhnya, dilansir dari The Spike.