RedaksiHarian – Red Sparks menempati peringkat keempat pada klasemen sementara dengan keunggulan tiga poin atas pesaing terdekat, Hwaseong IBK Altos.
Namun tantangan belum berakhir, Megawati Hangestri Pertiwi dkk kini dituntut untuk memangkas defisit poin dari tim peringkat ketiga, GS Caltex Seoul KIXX.
Red Sparks masih tertinggal tujuh poin dari tim yang didirikan pada tahun 1970 itu,
Pasalnya sekadar peringkat keempat saja tidak cukup untuk mengantarkan Red Sparks lolos ke babak play-off.
Red Sparks harus memperkecil defisit poin minimal tidak boleh tertinggal lebih dari tiga poin.
Tim besutan Ko Hee-jin itu memiliki modal yang apik untuk menghadapi 12 pertandingan sisa di musim reguler.
Red Sparks mulai menemukan ritme permainan yang baik sekembalinya sang kapten, Lee So-young.
Pemain bernomor punggung 1 itu, mampu membantu lini serang dan juga sangat solid dalam bertahan atau menerima receive dan dig.
Lee selalu diturunkan sejak awal pertandingan dalam enam pertandingan berturut-turut selama putaran keempat.
Dia mencatatkan tingkat penerimaan yang cukup tinggi sebesar 51 persen rata-rata di setiap pertandingan.
“Saya mengatakan bahwa ia (Lee So-young) akan berada dalam kondisi normal pada ronde keempat,” ujar pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin.
“Namun melihat cara ia menyerang akhir-akhir ini, tampaknya ia melakukan yang terbaik sejak saya datang. Dari sudut serangan hingga kekuatannya, itu bagus,” ujarnya.
Dengan begitu, tugas dua penyerang Red Sparks yakni Megawati dan Giovanna Milana sangat terbantu.
Terutama penampilan duet Mega-Gia yang sempat mengalami penurunan performa pada putaran kedua hingga putaran ketiga.
Kehadiran Lee So-young membuat permainan menyerang dan bertahan Red Sparks menjadi lebih seimbang.
Meski begitu, Red Sparks kembali diingatkan untuk tetap menjaga kekompakkan yang sudah terjalin dengan cukup baik.
Setter utama Red Sparks, Yeum Hye-seon, berharap rekan-rekannya bisa menjaga performa baik ini pada 12 pertandingan tersisa.
“Memang sulit, tetapi hal ini membantunya menemukan waktu yang tepat. Saya harus menjaga keseimbangan saya untuk performa yang baik,” ucap Yeum.
“Meskipun sulit bagi saya, tidak masalah selama hasilnya bagus.”
“Kami bisa melakukannya karena tidak ada rasa sakit dan cedera,” kata atlet berusia 32 tahun itu.
“Tim kami bukanlah tim yang bekerja dengan baik sendirian. Ini adalah tim yang membutuhkan semua orang untuk bekerja sama untuk menang.”
“Jadi, kami harus lebih banyak bekerja sama. Kami harus melakukannya sebagai ‘satu tim’,” ujarnya, menekankan kekuatan tim Red Sparks.
Pada putaran kelima, Red Sparks akan membuka pertandingan kembali bersua rival mereka yakni Hwaseong IBK Altos pada Kamis (1/2/2024).