RedaksiHarian – Red Sparks berhasil memutus tren kemenangan Pink Spiders yang menutup putaran kelima dengan catatan tak terkalahkan.
Laju kuat Pink Spiders kandas saat mereka bertandang ke markas Red Sparks di Chungmu Gymnasium, Daejeon, Korea Selatan, Sabtu (24/2/2024).
Performa kuat yang ditunjukkan Kim Yeon-koung dkk. berhasil diatasi Red Sparks dalam kejar-kejaran poin selama empat set.
Red Sparks, yang diperkuat Megawati Hangestri Pertiwi, berhak atas raihan tiga poin penuh setelah memenangkan laga dengan skor 3-1 (25-23, 25-22, 25-27, 25-23).
Kemenangan atas tim di posisi atas seperti Pink Spiders menambah keuntungan Red Sparks dalam persaingan untuk babak playoff.
Red Sparks aman di urutan ketiga dengan keunggulan 5 poin atas GS Caltex Seoul KIXX di urutan empat dan 9 poin atas Hwaseong IBK Altos di urutan lima.
Jika jarak lebih dari tiga poin atas tim peringkat empat terjaga hingga akhir musim reguler yang tinggal satu putaran lagi, Red Sparks lolos otomatis ke playoff.
Dilansir dari Sport Chosun, kekalahan yang didapat Pink Spiders dari Red Sparks membuat pelatih dari GS Caltex dan IBK Altos merasa heran.
Bagaimana tidak? Pink Spiders merupakan tim favorit juara dengan rekam jejak selalu menembus final Liga Voli Korea dalam dua musim terakhir.
Musim ini, Pink Spiders menjadi tim yang paling banyak meraih kemenangan dengan 24 kali dan 7 kekalahan walau tertahan di peringkat karena kalah poin.
Selain itu baru empat tim yang bisa mengalahkan Pink Spiders musim ini.
Mereka adalah Red Sparks (2 kali), GS Caltex (2 kali), dan Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass (1 kali), dan pemuncak klasemen Suwon Hyundai E&C Hillstate (2 kali).
Artinya, dalam rekor pertemuan musim ini Pink Spiders mengungguli semua kontestan lainnya di Liga Voli Korea.
“Heungkuk Life bermain dengan begitu sempurna sehingga saya bertanya-tanya apakah JungKwanJang punya tim yang bisa mengalahkannya,” kata Kim Ho-chul.
Komentar itu ditimpali Cha Sang-hyun selaku pelatih GS Caltex.
“Faktanya, melihat JungKwanJang adalah tim yang aneh yang tidak bermain voli musim semi (babak play-off),” kata Cha Sang-hyun.
Red Sparks tak pernah tampil di playoff Liga Voli Korea lagi sejak 2016-2017. Adapun musim lalu mereka terpaut 1 poin dari babak semiplay-off.
Selisih poin yang belum terkejar tak berarti mengurangi semangat kedua tim rival untuk mengudeta Red Sparks di sisa 1 putaran.
Kim Ho-chul mengambil jalan low profile dengan tidak membebani anak asuhnya untuk memperhatikan kans lolos ke babak play-off.
“Saya tidak pernah berbicara dengan para pemain tentang babak playoff,” kata Kim.
“Saya hanya mengatakan kepada mereka untuk melakukan semua yang kita bisa di setiap pertandingan dan hal-hal baik akan terjadi. Para pemain memahami hal itu.”
Sementara itu, pelatih GS Caltex menjaga semangat anak asuhnya untuk tidak kalah dalam persaingan yang cukup ketat ini.
“Saya ingin menang, para pemain juga ingin menang,” kata Cha Sang-hyun.
“Proses latihan baik-baik saja. Ada beberapa hal yang tampak sulit di lapangan, seperti menghadapi tekanan.”
“Kami harus mempersiapkan diri dengan baik di pertandingan demui pertandingan yang tersisa,” katanya.