RedaksiHarian – Setidaknya pemain yang berposisi sebagai middle blocker bisa menjadi opsi serangan Red Sparks.
Termasuk saat Red Sparks menang atas Gwangju AI Peppers Savings Bank dengan skor 3-1 (25-21 21-25, 25-16, 25-13) pada Kamis (11/1/2024).
Peran middle blocker sangat penting ketika dua serangan sayap Red Sparks sedang tidak berjalan dengan baik atau ketika menemui kebuntuan.
Meskipun penampilan trio penyerang Red Sparks sebenarnya tampil baik sepanjang set pembuka dengan berhasil meraih kemenangan.
Adalah Megawati Hangestri Pertiwi, Giovanna Milana (Gia), dan Lee So-young.
Megawati bahkan sempat dirotasi dengan digantikan oleh Park Hye-min pada pertengahan laga set pertama hingga ketiga.
Namun memasuki set kedua, tepatnya pada pertengahan laga serangan sayap Red Sparks mulai mudah terbaca oleh middle blocker lawan.
Red Sparks yang sudah unggul akhirnya harus balik tertinggal dan mengakui keunggulan AI Peppers.
Hingga perubahan skema serangan mulai berubah pada set ketiga dan keempat, middle blocker Red Sparks yakni Jung Ho-young lebih sering diberi ruang untuk menyerang.
Red Sparks lebih banyak melakukan serangan melalui posisi tengah daripada serangan sayap dari posisi 2 dan 4.
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, memberikan intruksi tersebut kepada setter yakni Yeum Hye-son untuk lebih banyak memberikan umpan ke posisi tengah.
“Serangan sayapnya buruk hari ini. Dia memiliki beberapa bagian di mana ritmenya tidak tepat, jadi saya memintanya untuk lebih banyak menggunakan area tengah,” tuturnya.
“Dia melakukan pekerjaan yang baik dengan menargetkan bagian tengah, dan itu menggembirakan bahwa dia melakukan apa yang diperintahkan,” ujar pelatih berusia 43 tahun itu.
“Lemparan ke arah sayapnya goyah, tetapi lemparan tengahnya sangat bagus. Akhir-akhir ini, Hye-sun memperlakukannya dengan baik. Ia berlatih sangat keras,” lanjutnya.
Intruksi tersebut akhirnya membuahkan hasil hingga pencetak poin tertinggi justru dicatatkan Jung Ho-young dengan total 20 angka.
Ko Hee-jin berharap, Jung Ho-young yang juga merupakan bagian dari timnas voli putri Korea Selatan itu bisa terus meningkatkan permainannya.
“Ho-young sendiri mengatakan bahwa dia tidak banyak berlatih. Ho-young perlu berkembang melalui latihan,” kata Ko Hee-jin, tentang pemain bernomor punggung 17 itu.
“Dia bisa menjadi pemain dengan kekuatan mencetak poin yang sama dengan Yang Hyo-jin (Suwon Hyundai E&C Hillstate) atau Bae Yoo-na (Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass).”
“Jung Ho-young menghabiskan setengah dari waktu latihannya. Jika ia merasa dirinya berkembang, persepsinya tentang latihan akan berubah. Saya pikir dia akan semakin berkembang,” ujar pelatih Red Sparks itu.
Ini menjadi kedua kali secara beruntun permainan Red Sparks sangat terbantu oleh pemain yang berposisi sebagai middle blocker.
Pada laga melawan GS Caltex Seoul KIXX, middle blocker Red Sparks berusia 39 tahun yakni Han Song-yi yang mendapatkan sorotan positif dari sang pelatih.