RedaksiHarian – Kekalahan 0-3 dari Hwaseong IBK Altos pada Minggu (18/2/2024) kemarin, membuat mereka semakin terjerembab dalam ancaman tak lolos ke babak play-off.
Bagaimana tidak, GS Caltex baru mengoleksi dua poin pada putaran kelima dengan hasil satu kali menang dalan lima kali menelan kekalahan.
Situasi di internal juga makin sulit tatkala Gyselle Silva dkk harus bertanding tanpa pelatih kepala, Cha Sang-hyun.
Cha Sang-hyun harus absen usai menjalani operasi siku.
Hal itu sangat berdampak ke permainan GS Caltex, terutama dalam percaya diri para pemain.
Lebih-lebih, GS Caltex terlalu bertumpu terhadap pemain asing andalan mereka, Gyselle Silva yang pada laga tersebut berjuang keras dengan mencetak 27 poin.
Sementara ia tak didukung oleh spiker lainnya, dua outside hitter, Kang So-hwi dan Yoo Seo-yeun sama-sama mencetak delapan poin.
Namun tingkat keberhasilan serangan mereka hanya 38,89 persen dan 33,33 persen.
“Kami sudah berusaha, tapi tingkat keberhasilannya belum sesuai. Itulah mengapa kami kesulitan akhir-akhir ini,” kata asisten pelatih GS Caltex, Im Dong-kyu.
“Jika kami tidak mendapatkan tingkat keberhasilan yang kami inginkan dalam pertandingan yang tersisa, itu akan sulit. Saya akan mencoba untuk lebih fokus dan bekerja lebih keras,” ujarnya.
Dia mengakui bahwa para pemain mengalami tekanan karena peringkat, terlebih saat mereka tergusur oleh Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
“Saya pikir para pemain merasakan tekanan dari peringkat,” ucap Im Dong-kyu.
“Ada beberapa kesalahan yang seharusnya tidak dilakukan. Saya pikir hal pertama adalah memastikan para pemain tidak merasakan tekanan,” ujarnya.
GS Caltex saat ini menjadi saingan utama bagi Megawati Hangestri Pertiwi dkk untuk memperebutkan peringkat ketiga klasemen.
Apalagi kedua tim akan saling bersua pada laga selanjutnya saat GS Caltex menjamu Red Sparks di Jangchung Arena, Seoul, Korea Selatan, Rabu (21/2/2024).
Asisten pelatih mengatakan pentingnya sosok pelatih kepala berada di pinggir lapangan.
“Saya merindukan banyak hal dari bangku cadangan,” kata Im melanjutkan.
“Waktu pergantian pemain saya sering terlambat, jadi saya minta maaf karena tidak bisa membantu. Kami akan meninjau kembali pertandingan hari ini dan mencoba mengurangi kesalahan kami di pertandingan berikutnya,” ujarnya.
Dia berharap pelatih kepala bisa segera kembali bergabung bersama tim.
“Saya akan pergi ke asrama dan memeriksa kondisinya (Cha Sang-hyun). Saya pikir semakin cepat pelatih kembali, tim kami akan semakin stabil.”
“Kami tidak akan menyerah sampai akhir dan bersiap untuk bermain ke babak play-off,” ujar Im Dong-kyu.