RedaksiHarian – Tren minor belum bisa dihentikan oleh Expressway Hi-Pass setelah mereka sebelumnya tumbang di tangan Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
Expressway Hi-Pass tak berdaya melawan Tim yang diperkuat pevoli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi tersebut.
Melalui laga yang berjalan empat set, Red Sparks menang atas tim juara bertahan musim lalu itu dengan skor akhir 3-1.
Alih-alih bangkit dari kekalahan tersebut, tim yang dilatih oleh Kim Jong-min itu kembali menelan pil pahit pada hari ini, Jumat (1/3/2024).
Kekalahan kembali diderita Expressway Hi-Pass dari Incheon Heungkuk Life Pink Spiders dengan skor 1-3 (14-25, 20-25, 25-21, 17-25).
Pink Spiders datang ke pertandingan ini dengan situasi yang tidak jauh berbeda dari tim yang diperkuat pemain Thailand Thanacha Sooksod itu.
Rasa kecewa tentu tidak bisa ditutupi oleh Kim Jong-min usai menjalani pertandingan yang berat ini.
Pria berusia 49 tahun tersebut menilai timnya tidak tampil maksimal seiring performa kurang mumpuni dari pemain asing yang dimiliki.
Vanja Bukilic dan Thanacha Sooksod dianggap masih belum memiliki pengalaman dalam menghadapi laga-laga besar dengan banyak penonton.
Bagaimana tidak? Kombinasi kedua pemain ini menghasilkan total 34 poin bagi Expressway Hi-Pass selama tampil untuk pertandingan tersebut.
Jumlah tersebut masih kalah bila dibandingkan kolaborasi dua penyerang Pink Spiders yakni Willow Johnson dan Kim Yeon-koung.
Kim dan Johnson mampu menghadirkan total 47 poin bagi tim yang dilatih oleh Marcello Abbondanza tersebut.
Rasa kurang percaya diri dalam menghadapi laga besar inilah menjadi kelemahan yang harus di atasi oleh Expressway Hi-Pass.
“Saya pikir ada beberapa kelemahan saat menjalani laga besar dengan banyak penonton.”
“Saya melihat hal-hal seperti itu seiring berjalannya musim ini,” tuturnya menambahkan.
Tak hanya bagi pemain asing saja, hal serupa juga dirasakan Kim saat melihat penampilan para pemain lokal.
Mereka acap kali kurang berani dalam melancarkan serangan dan hal ini jelas bisa dimanfaatkan lawan untuk mencari peluang.
“Hal yang sama juga terjadi pada para pemain lokal,” kata Kim Jong-min menjelaskan.
“Namun, kami harus tahu bagaimana caranya untuk lebih menikmati pertandingan dan menjadi pemain yang berani,” imbuhnya.