RedaksiHarian – Heungkuk Life Pink Spiders secara mengejutkan dikalahkan Daejeon JungKwanJang Red Sparks dengan skor 1-3 (23-25, 22-25, 27-25, 23-25) di Daejeon, Korea Selatan, Sabtu (24/2/2024).

Bagaimana tidak? untuk pertama kalinya bagi tim yang diperkuat Kim Yeon-koung harus pulang dengan tangan kosong saat menghadapi Red Sparks di musim ini.

Kekalahan ini lebih buruk daripada hasil serupa yang diterima legenda Korea, Kim Yeon-koung, beserta kolega dari Red Sparks pada pertemuan pertama musim ini.

Saat itu, Pink Spiders kalah setelah sudah unggul set 2-0. Kendati terkena comeback, mereka masih berhak dengan meraih satu poin karenanya.

Adapun kemarin Pink Spiders nyaris kalah tiga set langsung dari Red Sparks andai tidak bangkit apda akhir set yang berlangsung hingga setting point.

Sebagai informasi, Pink Spiders hanya sekali pernah merasakan kekalahan 0-3 pada musim ini yaitu dari musuh utama mereka yakni Suwon Hyundai E&C Hillstate.

Kekalahan dari Red Sparks juga memutus tren enam kemenangan beruntun yang mereka raih dengan menyapu bersih putaran kelima.

Apakah cukup sampai di situ? Tidak, dengan takluk dari Red Sparks, Pink Spiders kehilangan kans untuk mengambil alih posisi pemuncak klasemen dari Hyundai E&C Hillstate.

Malahan Pink Spiders kini tertinggal 5 poin setelah rival mereka menang 3-0 atas penantang posisi playoff lainnya yakni GS Caltex Seoul KIXX.

Mau tak mau, Pink Spiders wajib meraih tiga poin penuh saat menjamu Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass pada Jumat (1/3/2024) hari ini.

Untungnya, Pink Spiders berhasil melakukannya dengan kemenangan 3-1 (25-14, 25-20, 21-25, 25-17) atas lawan yang mengalahkan mereka di final Liga Voli Korea musim lalu.

Penyerang asing, Willow Johnson, mencetak poin terbanyak dalam pertandingan ini dengan torehan 26 poin diikuti Kim Yeon-koung dengan 21 poin.

Sebelum pertandingan Marcello Abbondanza selaku pelatih merasa beruntung anak asuhnya memiliki waktu istirahat selama lima hari setelah kekalahan dari Red Sparks.

“Kami punya waktu untuk memulihkan diri dan memperbaiki bagian-bagian yang perlu diperbaiki dalam tim,” kata Abbondanza, dilansir dari TheSpike.co.kr.

Pelatih bertabur gelar asal Italia juga menyoroti beberapa pemainnya yang mengalami cedera pada paruh kedua musim reguler.

Red Sparks sempat kehilangan Lee Won-jeong dan Kim Da-sol (setter), Do Su-been dan Kim Hae-ran (libero), bahkan hingga Willow Johnson yang baru tiba pada awal Februari lalu.

“Ada masalah fisik setiap hari di dalam tim. Terkadang membaik, tapi terkadang memburuk,” ujarnya dengan ekspresi menyesal.

Pink Spiders tentunya ingin mengincar posisi pertama pada klasemen akhir musim reguler untuk otomatis mendapatkan tiket ke babak final.

Meski begitu, motivasi itu bukan yang dibutuhkan oleh juara Liga Voli Korea empat kali ini.

Abbondanza hanya mengharapkan anak asuhnya agar tampil baik pada sisa pertandingan di putaran keenam.

Pink Spiders boleh percaya diri karena menjadi tim dengan kemenangan terbanyak pada musim ini dengan 25 kemenangan.

Sayangnya, peringkat tim di klasemen Liga Voli Korea ditentukan oleh jumlah poin.

Pink Spiders masih tertinggal 2 poin dari Hyundai E&C yang baru akan menjalani pertandingan ke-33 mereka pada Sabtu (2/3/2024) besok dengan melawan Red Sparks.

“Ini bukan soal motivasi, ini tentang bermain sebaik mungkin dan meraih kemenangan,” ujar Abondanza.