RedaksiHarian – Menyongsong Liga Voli Korea 2024-2025, Red Sparks telah menggenapi dua legiun asingnya termasuk dari kuartal Asia yang disediakan.
Usai memperpanjang kontrak pemain Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi, Red Sparks memenuhi kuota asingnya melalui Vanja Bukilic.
Bukilic sendiri bukanlah nama asing di pentas persaingan Liga Voli Korea di mana musim lalu dia menjadi salah satu pesaing Megawati.
Sebelum menjadi bagian dari Red Sparks, pemain asal Serbia tersebut membela Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass di musim kemarin.
Bermain di bawah bendera tim juara bertahan pada musim lalu, Bukilic menjadi salah satu pemain yang mematikan di atas lapangan.
Sepanjang musim 2023-2024, pemain berusia 24 tahun tersebut menorehkan total 935 poin untuk membawanya berada di peringkat ketiga top skor.
Raihan tersebut jelas lebih banyak dibandingkan dengan Megawati yang berada di urutan ketujuh melalui pencapaian 736 poin.
Dipilihnya Bukilic dalam melalui draft pemain asing oleh Ko Hee-jin selaku pelatih Red Sparks menjadi hal yang mengejutkan.
Pasalnya, tim berjuluk Red Force itu memiliki kebutuhkan mendatangkan seorang outside hitter usai kepergian Giovanna Milana alias Gia.
Alih-alih merekrut outside hitter, Ko Hee-jin justru membuat pertaruhan dengan memilih Bukilic yang bermain di posisi yang sama dengan Megawati.
Dengan kata lain, Red Sparks kini memiliki dua orang opposite di mana hal ini tentunya membuat Ko Hee-jin harus melakukan penyesuaian.
Pria berusia 43 tahun itu menyebut alasan merekrut Bukilic karena dia tidak melihat potensi pemain lain.
Bukilic diangggap menjadi pilihan yang tepat dengan kemampuannya meski bermain di pos yang sama dengan Megawati.
“Kami datang dengan memikirkan soal outside hitter terlebih dulu, dan kami berpikir apakah Bukilic bertahan atau tidak,” ucap Ko Hee-jin.
“Level outside hitter yang kami pikir kami miliki ternyata tidak ada.”
“Saya datang ke sini dengan memikirkan apakah merekrut kembali Bukilic atau tidak.”
“Tapi ketika saya tiba di sini dan melihat kualitas para pemain, saya menyadari tidak ada yang lebih baik darinya,” imbuhnya, dilansir dari The Spike.
Lebih lanjut, Ko menegaskan dirinya takkan melewatkan kesempatan merekrut pemain hebat seperti Bukilic hanya karena ada satu amunisi yang berposisi sama.
“Kita lihat saja nanti apa yang bisa kamilakukan dengannya setelah dia berada dalam tim, dan kita lihat apa yang bisa kami lakukan dengannya,” ucap Ko.
“Kami perlu melihat bagaimana Megawati dan Bukilic bisa bertahan dalam latihan.”
“Saya tahu bahwa Bukilic biasa bermain sebagai pemain bertahan.”
“Kami telah mempertimbangkan segalanya, ini bukanlah pemilihan yang spontan.”
“Saya harap mereka tidak memiliki kekhawatiran karena kami telah mempersiapkan diri untuk hal ini.”
“Tidak masuk akal untuk tidak memilih pemain yang bagus hanya karena ada tumpang tindih posisi.”
“Anda harus bekerja sama dengan mereka dalam latihan dan kombinasi.”
“Kami akan mencoba menciptakan kombinasi yang baik dan memainkan bola voli yang berbeda musim ini,” imbuhnya.