RedaksiHarian – Kemenangan back-to-back diraih Red Sparks atas pesaing terdekat yaitu Hwaseong IBK Altos dalam pertandingan di Chungmu Gymnasium, Daejeon, Kamis (1/2/2024).
Megawati Hangestri Pertiwi dkk memetik kemenangan atas IBK Altos dengan skor 3-1 (30-28, 25-17, 23-25, 25-18).
Enam poin yang dihasilkan pada dua pertandingan terakhir dengan IBK Altos membuat kans Red Sparks menjadi sangat terbuka untuk lolos ke babak semifinal play-off.
Kemenangan kali ini tidak diraih dengan mudah.
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, mengatakan anak asuhya masih kesulitan mendapatkan ritme pada set pembuka setelah hampir dua pekan tak bertanding.
Keunggulan 5-6 angka yang sempat dicatatkan Red Sparks berhasil disamakan oleh lawan. Beruntung, Megawati dkk mengunci kemenangan pada set pertama dalam adu set point.
Ancaman berikutnya datang pada set ketiga saat Red Sparks sebenarnya sudah unggul jauh dengan skor 11-3.
Namun juara Liga Voli Korea tiga kali ini gagal memanfaatkan momentum bagus hingga IBK Altos berhasil membalikkan keadaan untuk memperpanjang asa.
Set keempat pun tidak berlangsung dengan mudah. Meski demikian, poin penuh akhirnya berhasil diamankan.
“Para pemain mengalami kesulitan untuk menemukan ritme mereka di awal pertandingan karena sudah lama mereka tidak bermain.”
“Namun, kami mendapatkan kembali kendali pada set ke-4 dan memenangkan 3 poin.”
“Sangat penting bagi kami untuk bisa bangkit pada set pertama dan para pemain melakukan pekerjaan yang baik dalam hal itu,” katanya.
Pelatih Ko Hee-jin berharap anak asuhnya bisa kembali mempersiapkan diri untuk menatap laga selanjutnya.
Red Sparks akan menjamu tim pemuncak klasemen sementara, Suwon Hyundai E&C Hillstate, pada Minggu (4/2/2024).
Ini pertandingan yang tidak mudah bagi Megawati dkk karena pada pertemuan terakhir Red Sparks kalah di semua lini, terlepas dari hasil akhirnya.
Secara rekor pertemuan, Red Sparks justru selalu kalah dari Hyundai E&C Hillstate setelah mengalahkan mereka pada putaran pertama.
“Ada sesuatu yang bisa dikatakan tentang pertandingan hari ini, tetapi ini adalah saat di mana poin lebih penting daripada performa,” imbuh Ko.
“Saya pikir kami perlu memperhatikan pertandingan Hyundai Engineering & Construction pada tanggal 4 Februari,” ujarnya.
Pelatih berusia 43 tahun tersebut mencatat beberapa aspek yang harus diperbaiki seperti penerimaan bola dan servis.
Bagian servis sangat penting semenjak Hyundai E&C Hillstate memiliki tosser yang sedang on-fire yaitu Kim Da-in.
“Setter mereka, Kim Da-in, punya pemilihan umpan yang bagus di mana dia melihat posisi blok kami dan mengatasinya” ujarnya.
“Kami akan berusaha mempersiapkan diri untuk ini. Jika pertandingannya menjadi adu service dan receive, kami akan bisa bermain dengan baik.”
Ko Hee-jin tentunya ingin menjaga tren positif ini semenjak timnya masih belum berada di zona aman untuk lolos ke semifinal play-off.
Red Sparks masih terpaut empat angka dari tim peringkat tiga, GS Caltex Seoul KIXX, yang masih menyimpan satu pertandingan.
Untuk lolos ke semifinal play-off, Red Sparks harus menjaga margin poin di ambang tiga angka dari tim peringkat tiga.
Red Sparks sendiri belum pernah tampil di babak playoff Liga Voli Korea sejak 2017.
Dengan penampilan GS Caltex yang stabil, mereka pantang membuang-buang poin krusial lagi seperti dalam tiga putaran terakhir.
“Semua pemain kami memiliki keinginan yang kuat untuk lolos ke babak play-off. Kami berharap bisa memenangkan pertandingan tersisa,” lanjut Ko.
“Satu kekalahan dapat menyebabkan 2 atau 3 kekalahan.”
“Kami harus membakar semangat juang kami dengan pola pikir untuk meraih kesuksesan hingga kelolosan ke babak play-off dipastikan,” ujarnya.