redaksiharian.com – Keinginan Aurelio De Laurentiis untuk menggunakan jasa Luis Enrique sebagai pelatih Napoli pengganti Spalletti kini menemui jalan yang sulit.
Luis Enrique dikabarkan lebih tertarik untuk menukangi tim Liga Inggris dibanding harus kembali lagi menjadi pelatih di Liga Italia .
Napoli pun kini harus mengarahkan bidikan ke pelatih lainnya untuk mengisi kursi kosong yang ditinggalkan Spalletti.
Rupanya ada kriteria khusus yang ditetapkan oleh Presiden Aurelio De Laurentiis dalam upaya mencari pelatih baru ini.
Persyaratan itu cukup fundamental dan terkait dengan ideologi bermain yang diinginkan oleh Aurelio De Laurentiis, yakni mengenai formasi permainan.
Ia menginginkan pelatih Napoli yang baru itu nantinya menggunakan sistem 4-3-3, alias bukan dengan formasi tiga bek.
“Kami menilai beberapa pelatih menggunakan sistem 4-3-3 dengan pemain luar biasa kami yang ingin kami pertahankan,” kata De Laurentiis, dikutip dari Football Italia.
Sejauh ini, pihaknya telah memonitor sejumlah pelatih yang menggunakan formasi 4-3-3. Ia ingin yang terbaik dari yang terbaik guna mempertahankan supremasi Napali di Liga Italia .
Ia pun berharap apa yang akan menjadi pilihannya nanti bisa mendapat dukungan dari publik Napoli .
“Saya telah mengevaluasi sekitar sepuluh pelatih yang dapat menggunakan sistem ini [4-3-3] dan saya akan memilih yang terbaik untuk melanjutkan siklus kemenangan. Saya ingin berbuat lebih banyak tetapi saya membutuhkan dukungan dari semua Napeolitans,” tambah ADL.
Berdasar apa yang telah disampaikan De Laurentiis ini, nama Antonio Conte dan juga Gian Piero Gasperini kemungkinan akan tersisihkan.
Diketahui, mantan pelatih Juventus Antonio Conte cukup sering menggunakan pertahanan tiga bek. Pun demikian dengan juru taktik Atalanta, Gian Piero Gasperini.
Untuk saat ini, nama Thiago Motta (Bologna) dan Vincenzo Italiano (Fiorentina) tetap menjadi kandidat yang kredibel untuk pekerjaan di Stadion Diego Armando Maradona.
Selain menyangkut formasi, Aurelio de Laurentiis juga ingin pelatih yang baru nantinya tidak terlalu banyak merombak komposisi pemain yang ada saat ini.
“Perubahan tidak boleh menakutkan karena semuanya harus digunakan untuk perbaikan. Kami akan terus menjadi satu-satunya tim yang telah bermain di Eropa selama 14 tahun dan ini menjelaskan semua tentang keputusan pelatih.”
“Saya punya keuntungan, saya tidak bisa bermain sepak bola, tapi saya tahu bagaimana menjadi pengusaha. Saya harus rasional dan mengerti apa yang terjadi. Saya belum membuat banyak kesalahan untuk saat ini dan berharap untuk melanjutkan,” kata dia.
(Tribunnews.com/Tio)
Penantian 33 Tahun, Napoli Juara Liga Italia 2022/2023, Osimhen dkk Dipastikan Raih Scudetto
Privacy Policy
We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here
Penantian 33 Tahun, Napoli Juara Liga Italia 2022/2023, Osimhen dkk Dipastikan Raih Scudetto
Napoli Tunda Selebrasi Juara di Liga Italia, Inter Naik 2 Peringkat dan Juventus Gagal Kudeta Lazio
Liga Italia: Inter Milan Tumbangkan AS Roma di Olimpico, Nerazzuri Depak Milan dari Posisi 4 Besar
Update Klasemen dan Top Skor Liga Italia: Nasib Napoli Tak Tertandingi di Puncak, Duo Milan Nihil
Jadwal Big Match Liverpool Vs Tottenham di Liga Inggris, MU & Newcastle Lakoni Laga Kandang di UCL
Sosok Kim Min Jae Kompatriot Son Heung-min yang Ingin Namanya Diingat Publik Napoli, Ukir Sejarah
Aksi ‘Bang Jago’ Dapot Lubis: Nekat Peras Sopir Truk, Langsung Lemas saat Ditangkap, Berakhir Damai
11 Pelaku Rudapaksa Remaja Ditahan tapi Oknum Polisi yang Disebut Terlibat Diduga Bebas Berkeliaran
Pangdam Cenderawasih Tak Takut dengan Pimpinan KKB Egianus Kogoya: Ancamanmu Sama Sekali Tak Berguna
Pakar Hukum Tata Negara Margarito Kamis Munculkan Wacana Putusan MK Bisa Dikoreksi
Suyono Sempat GEMETAR SAAT MUTILASI Tubuh Romadi, Takut Ketahuan Jika Keluarkan Korban dari TKP
Jengkel ‘DISERANG’ Terus oleh Pemilik Ruko di Pluit, Riang Prasetya Kirim Surat Terbuka, Ini Isinya