redaksiharian.com – LG kini mulai mengambil langkah kuat mereka untuk pengembangan sumber daya energi, di mana melalui LG Energu Solution perusahaan kembali memberikan pengumuman bahwa mereka telah berinvestasi akan pengembangan manufaktur baterai hingga $5,5 Miliar USD di Arizona, Senin (27/03).

LG kemarin telah mengumumkan bahwa mereka telah berinvestasi besar-besaran untuk pengembangan sumber daya manufaktur baterai yang mereka kembangkan di Arizona. LG sendiri telah memilih Queen Creek di Arizona yang akan mereka jadikan sebagai fasilitas energi baru yang tidak hanya difokuskan untuk pengembangan baterai EV.

LG juga menegaskan bahwa mereka akan memproduksi baterai EV sebanyak 2170 Cylindrical Cells yang akan digunakan oleh banyak manufaktur produksi mobil. LG juga diketahui akan menginvestasikan dana mereka sebear $3,2 Miliar USD melalui 27 GWh.

“The EV battery dedicated factory will produce the 2170 cylindrical cells that so many electric car manufacturers rely on. LG will invest $3.2 billion in the 27 GWh annual manufacturing capacity. The company plans for the production to reach full speed in 2025 and the batteries made in Arizona will mean many more electric cars qualifying for the full $7,500 EV tax credit.”

Setelah berinvestasi hingga $3,2 Miliar USD mereka juga menginvestasikan sebanyak $2,3 Miliar USD untuk pengembangan penyimpanan energi yang akan diproduksi oleh LFP dan akan menjadi bagian komersial dari penjualan Electricity Battery Production.

Kabarnya, keputusan yang diambil oleh LG ini merupakan salah satu bentuk baru mereka untuk kerja sama dengan pengembangan energi yang lebih baik di Tesla dan GM yang mana keduanya ialah perusahaan yang menggunakan LG sebagai pemasok manufaktur mereka.

Tesla sendiri telah memberikan konfirmasi bahwa Entry-Level Model 3 yang mereka kembangkan akan menggunakan baterai baru dari LG, mengingat kredit mereka untuk manufaktur di Cina akan segera habis.

“This decision will play into Tesla’s and GM’s hands with both companies using LG as the battery supplier. Tesla has already confirmed that its entry-level Model 3 is about to lose out on full EV tax credit because its LFP battery is manufactured in China. Until now it made sense for Tesla to have LG manufacture its batteries in China since most of them were going to Giga Shanghai. The IRA changed that picture significantly.”

    Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:

    Download Software Windows

    Download Aplikasi Android

    Download Driver Printer

    Download Sistem Operasi

    Hudalil Mustakim, lebih akrab dipanggil Alil. Saya seorang Content Writer yang cukup lama bergelut dalam bidang ini, saya menyukai hal baru khususnya dalam menulis berbagai macam gaya penulisan artikel yang bervariasi.