redaksiharian.com – Leica Geosystems Indonesia hari ini menggelar “Leica Geo-Innovation Forum” sekaligus untuk meluncurkan inovasi transformasi digital infrastruktur terbarunya yakni Leica Pegasus TRK.
“Kami dari Leica Geosystems Indonesia, kita sebenarnya bukan ingin memamerkan teknologi. Tapi kami sebenarnya ingin menginspirasi pengguna kita di Indonesia bahwa ternyata memanfaatkan teknologi ini bisa memunculkan inovasi-inovasi baru,” ungkap Country Head of Business Development Leica Geosystems Indonesia Gilang Widyawisaksana saat dijumpai usai acara Leica Geo-Innovation Forum di Jakarta Selatan, Selasa.
Forum ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta, dengan menghadirkan Ketua Asosiasi Perusahaan Survei Pemetaan dan Informasi Geospasial (APSPIG), Ketua Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) Jawa Barat, serta sharing dari PT Hutama Karya dalam penerapan teknologi Mobile Mapping yang terintegrasi di dalam Building Information Modelling (BIM) sebagai bagian dari transformasi digital dalam mendukung pembangunan dan pemeliharaan Jalan Tol Trans-Sumatera.
Sebagai regulator dan pembina serta pengawasan, Inspektur Tambang dan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara juga menyampaikan akses jalan tambang (hauling road) sebagai infrastruktur terpenting dalam proses produksi, karena fungsi utama sebagai penunjang kelancaran kegiatan pertambangan. Oleh sebab itu, inovasi teknologi dalam memonitor sarana dan prasarana yang ada sangat penting untuk meningkatkan pendapatan, kelancaran distribusi dan keamanan sepanjang jalur tambang.
Dalam forum ini, Leica membahas tentang perlunya teknologi yang dapat secara cepat dan aman memberikan informasi spasial dengan akurat terkait kualitas sarana infrastruktur yang ada.
Gilang menjelaskan, Badan Pusat Statistik hingga akhir 2021 lalu mencatat bahwa Indonesia mempunyai jalan sepanjang 548.423 km yang terbagi menjadi jalan negara, jalan provinsi, dan jalan kabupaten/kota, dimana semua infrastruktur ini dibangun untuk mendukung alur logistik dan pemerataan ekonomi juga industri di Indonesia.
Disisi lain keselamatan jalan baik di jalan raya hingga di area ekonomi seperti wilayah pertambangan juga perlu mendapatkan perhatian, karena 30 persen kecelakaan yang terjadi diakibatkan oleh faktor prasarana dan lingkungan. Oleh sebab itu, melalui forum ini, Leica Geosystems Indonesia pun memperkenalkan produk terbarunya yakni Leica Pegasus TRK.
“Ini merupakan teknologi baru kita yang merupakan pembaruan dari yang sebelumnya. (Produk) ini sudah bisa terkoneksi dengan bay station yang ada di Indonesia yang dikelola oleh Badan Informasi Geospasial,” jelas Reality Capture Product Manager, Alvitrisno Amini.
Alat ini mengusung alur kerja secara otonom dan mengadopsi teknologi Artificial Intelligence yang mampu menangkap gambaran dunia nyata dan menyajikannya dalam bentuk kembaran digital (Digital Twin) yang akurat dan berkualitas tinggi.
“Alat ini bisa dipasang dimana saja. Di kereta untuk memeriksa clearance area dari railway itu sendiri. Terus batas peron ke kereta itu berapa. Kemudian untuk di jalan juga. Biasanya di jalan tol untuk inspeksi atau maintenance. Biasanya di jalan perkotaan juga untuk cek jalan-jalan rusak, kondisi pohon di jalan dan lain-lain,” papar Alvi.
Hal ini sekaligus mempertegas komitmen dan value dari Leica Geosystems dalam menyediakan produk dan solusi terbaik untuk pengguna dan hingga saat ini tercatat lebih dari 2000 patent yang telah dihasilkan.