RedaksiHarian – Anggota DPRD DKI JakartaYuke Yurike meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperhatikan akses sekolah anak-anak eks penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda yang direlokasi ke RusunawaNagrak.

“Terutama bus untuk membawa anak-anak eks penghuni RusunawaMarundake sekolah,” kata Yuke saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Yuke menyebutkan anak-anak eks RusunawaMarundamayoritasbersekolah di SDN 02 Marunda, SDN 05 Marunda, dan SMPN 290 yang jarak tempuhnyapulang-pergi terbilang jauh dari lokasi baruRusunawa Nagrak.

Hal ini harus menjadi perhatian mengingat pekerjaan revitalisasi Rusunawa Marundamembutuhkan waktu yang panjang.

“Kalau memang perlu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus bisa menyiapkan akses, agar kegiatan belajar anak-anak tidak terganggu,” tuturnya.

Dia menambahkan adanya revitalisasi bangunan yang telah dinyatakan tidak layak oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu harus menjadi perhatian dari Pemprov DKI Jakarta terhadap rusun lainnya di Jakarta.

Menurut dia harus ada upaya preventif berupa inspeksi rutin, pemeliharaan, dan evaluasi terhadap semua rusun yang ada di Jakarta.

“Ini mutlak harus dilakukan inspeksi ke semua rusun agar menghindari kejadian serupa,” tegasnya.

Sebelumnya, Warga pindahan Blok C1-C5 Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda belum dikenakan tarif sewa di Rusunawa Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara karena masih mendapat keringanan sesuai Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 87 Tahun 2021.

“Setahu saya di (Rusunawa) Nagrak belum kena biaya sewa selama Pergub tentang Pemberian Keringanan Retribusi belum dicabut,” kata Ketua Tim Relokasi Rusunawa Marunda Salfar Ridwan saat ditemui di Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Senin.

Rusunawa Nagrak Blok 1 sempat berfungsi sebagai fasilitas isolasi darurat selama pandemi COVID-19.

Atap atau dak beton pada Blok C5 Rusunawa Marunda roboh pada Rabu (30/8) pukul 21.10 WIB, tepatnya di lokasi sekitar halaman (hall) belakang.Warga Blok C Rusunawa Marunda yang tercatat sebanyak 451 kepala keluarga (KK) akan direlokasi ke Rusunawa Nagrak pada September 2023.