RedaksiHarian – PT Telkom Indonesia (Persero) melalui anak usahanya Telkomsat dengan layanan satelit MangoStar telah menyukseskan ground breaking proyek pembangunan pusat latihan sepak bola nasional (National Training Center) di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Jumat (22/9) lalu.
Telkomsat memberikan dukungan penuh dalam memastikan konektivitas tanpa hambatan selama acara yang dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd Rauf melalui keterangannya, di Makassar, Rabu, mengungkapkan kebanggaannya atas dukungan MangoStar.
“Acara hari ini bukan hanya simbol dari kemajuan infrastruktur sepak bola kita, tapi juga demonstrasi dari kemampuan teknologi dan konektivitas yang mumpuni,” katanya pula.
Dalam memastikan kelancaran komunikasi dan transmisi data selama acara tersebut, Telkomsat menghadirkan layanan MangoStar, layanan penyediaan sistem komunikasi berbasis konstelasi satelit orbit rendah (Low Earth Orbit) yang mampu memberikan konektivitas enterprise-class unlimited dengan latency yang sangat rendah.
Layanan ini memiliki kecepatan akses download hingga up to 180 Mbps dan upload up to 20 Mbps.
Menurut Lukman, melalui MangoStar, Telkomsat ingin menunjukkan siap mendukung setiap langkah maju negeri ini dengan pelayanan komunikasi berkualitas tinggi.
Dengan keberhasilan ini, MangoStar semakin menunjukkan kualitasnya sebagai layanan konektivitas yang andal, terutama dalam acara-acara berskala besar dan penting.
Telkomsat berharap melalui MangoStarberbagai sektor di Indonesia bisa mendapatkan konektivitas yang maksimal dan meningkatkan produktivitas.
Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga mengapresiasi pelayanan MangoStar saat berada di lokasi acara.
“Saat ini saya berada di IKN, sinyal di sini didukung penuh oleh Telkomsat. Bisa dilihat, sinyalnya sangat kuat. Ini berkat layanan dari Telkomsat,” kata Arya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa National Training Center di IKN akan berfungsi tidak hanya sebagai pusat pelatihan untuk atlet sepak bola, namun juga sebagai wadah inovasi bagi sepak bola Indonesia.
Kawasan itu dibangun di atas lahan seluas 34,5 hektare, sehingga pusat pelatihan ini diharapkan dapat menjadi tonggak baru kemajuan sepak bola di Tanah Air.