RedaksiHarian – Islam Makhachev tak tinggal diam saat dirinya diusik oleh penantang gelar peringkat dua yakni Justin Gaethje.
Gaethje awalnya mengatakan bahwa dia bersedia menjadi lawan selanjutnya bagi Makhachev dalam pertandingan gelar.
Dia menyebut akan membuat Makhachev bernasib sama seperti Dustin Poirier.
Di mana saat itu, Gaethje berhasil menumbangkan Poirier lewat satu kali tendangan kaki.
“Menunggu panggilan. Siap kapan saja,” ujar Gaethje melalu media sosial X.
“Mari kita lihat siapa yang dapat menendang kepala lawan lebih dulu.”
“Do Bronx (Charles Oliveira) telah mendapatkan kesempatannya dan tidak hadir dalam pertandingan ulang ini.Itulah yang terjadi,” ujarnya.
Tak berselang lama, Makhachev kemudian membalas cuitan Gaethje hanya selang beberapa jam saja.
Makhachev membalas dirinya tak cuma bisa sekadar menendang untuk mengalahkan lawannya.
“Saya bisa melakukan lebih dari sekadar menendang, hati-hati,” ujar Islam Makhachev melalui akun media sosial X.
Ya, Makhachev membuktikkan bahwa dirinya memang seorang juara yang memiliki kemampuan komplet.
Makhachev berbahaya dalam pertarungan berdiri dan memetikan bertarung di kanvas.
Bagaimana tidak? Makhachev berhasil melakukannya kepada dua petarung yang dikenal berbahaya pada duel striking maupun grappling.
Pertama, Islam Makhachev mempermalukan Charles Oliveira, petarung yang memiliki kemenangan kuncian terbanyak di UFC.
Makhachev membuat Oliveira tak berkutik di kanvas dengan kemenangan submission di ronde kedua lewat kuncian Arm Triangle Choke pada UFC 280, bulan Oktober 2022.
Kedua, Makhachev menumbangkan sang juara kelas bulu, Alexander Volkanovski pada UFC 294, Oktober 2023.
Makhachev menang lewat KO pada ronde pertama.