RedaksiHarian – Gresini Racing secara resmi memperkenalkan susunan pembalap dan grafis tim mereka dalam acara peluncuran yang dihelat di Riccione, Italia, Sabtu (21/1/2024) malam waktu setempat.
Nadia Padovani selaku kepala tim memilih klub malam sebagai lokasi peluncuran dengan eksekusi yang megah melalui musik dan penari dengan koreografi yang apik.
Gresini memang patut merayakan persiapan menuju musim depan semenjak mereka akan punya dua pembalap dengan 10 gelar juara dunia di antara mereka.
Siapa lagi kalau bukan Alex Marquez (juara dunia Moto2 dan Moto3) serta rekrutan terbesar tim legendaris ini yaitu Marc Marquez (juara GP125, Moto3, dan enam kali MotoGP).
Marc dan Alex tampil dalam balutan baju balap dengan perpaduan warna biru mudah dan corak berwarna merah yang telah menjadi identitas Gresini sejak kembali berdiri sendiri sebagai tim independen pada 2022.
Secara sekilas livery tim Gresini hampir tak berubah dari musim lalu.
Perubahan terlihat minor dengan penempatan logo sponsor yang berbeda, salah satunya adalah logo Ducati yang lebih dekat ke posisi kemudi dari Ducati Desmosedici GP23.
Selain itu nomor balap #73 kepunyaan Alex Marquez tak lagi berwarna putih melainkan biru, ini terlihat kontras dengan #93-nya Marc Marquez yang kini ditampilkan dengan warna merah.
Kombinasi motor apik dan dua pembalap yang sudah punya chemistry kuat sebagai kakak beradik menambah kepercayaan diri tim Gresini dalam menatap MotoGP 2024.
“Saya percaya kami punya paket teknis yang baik, dan punya dua pembalap yang kenal satu sama lain … itu adalah cara terbaik untuk mengatasi masalah,” ujar direktur olahraga Michele Masini.
Optimisme juga ditunjukkan Alex Marquez. Akan menjalani musim keduanya bersama Gresini, dia berharap bisa meningkatkan hasil dari musim lalu.
Alex telah menggondol raihan podium plus dua kemenangan dalam lomba sprint.
“Saya tidak ingin menyebut posisi atau hasil. Kami harus membuat evolusi dari musim lalu. Kami harus cepat dan berada di antara pembalap-pembalap terdepan,” ujar Alex.
“Tidak mudah untuk mengatakannya sebelum musim dimulai, tapi saya ingin punya musim di mana kami fokus dari lomba ke lomba.”
Soal rivalitas dengan kakaknya, Alex berseloroh bahwa dia sudah memenangi penentuan posisi mereka di garasi tim karena lebih dahulu bergabung dengan Gresini.
Alex tidak membiarkan Marc mengambil sisi kanan garasi. Marquez menimpali, “Saat dia tidur, saya akan merebutnya.”
Alex tak mau kalah soal musim depan.
“Dia sudah memenangi banyak hal jadi saya harus memikirkan diri saya sendiri. Apapun hasilnya kami tetap pulang ke rumah, tapi kalau saya bisa berada di depannya itu lebih baik,” ucapnya.
Sementara itu impresi pertama yang keluar dari mulut Marquez adalah aneh karena dia berganti tim setelah 11 musim beruntun memperkuat Repsol Honda.
Meski demikian, adaptasi Marquez dengan tim Gresini sudah berjalan dengan baik walau mereka baru bekerja bersama satu kali saat tes pasca-musim MotoGP di Valencia pada November lalu.
Petualangan baru membuat Marquez merasa gugup.
Namun, kesempatan untuk menemukan semangatnya lagi setelah periode sulit dalam beberapa musim terakhir membuatnya antusias di sisi lain.
“Saya seperti anak kecil dengan sepatu baru, begitu kami menyebutnya di Spanyol, anak kecil yang ingin belajar banyak hal,” katanya.
Status sebagai pembalap tersukses dalam satu dekade terakhir membuat Marquez mendapatkan ekspektas tinggi.
Marquez ingin bergerak selangkah demi selangkah. Menurutnya, ekspektasi dari diri sendiri justru akan menjadi musuh terberatnya musim ini.
“Rasanya tidak menyenangkan kalau Anda makan terlalu banyak, itu ungkapannya, jadi kami harus bergerak secara pelan-pelan,” ucap Marc.
“Jadi kami memulai dengan 50 lap, lalu kami akan mendapat tes pramusim dan akhir pekan lomba pertama pada 10 Maret,” imbuhnya.