redaksiharian.com – Pagi tadi, Rupiah terpantau melemah 8 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.850 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.842 per dolar AS.

“Peluang rupiah menguat hari ini terhadap dolar AS masih terbuka, dengan membaiknya sentimen pasar terhadap risiko,” kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra, kepada Antara.

Ia mengatakan, indeks saham Asia bergerak positif pagi ini mengikuti pergerakan positif indeks saham AS dan Eropa semalam.

Dolar AS yang masih berkonsolidasi menjelang pengumuman kebijakan The Fed pekan depan juga bisa membantu penguatan rupiah.

Meski demikian, lanjut Ariston, memang sentimen The Fed masih besar karena ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 75 basis poin meninggi.

“Terkini, menurut CME FedWatch tool, probabilitasnya sebesar 91 persen. Jadi, ini menjadi alasan pelemahan rupiah,” kata dia.

Ariston memperkirakan hari ini rupiah akan bergerak di kisaran level Rp14.820 per dolar AS hingga Rp14.860 per dolar AS.

Pada Senin (12/9/2022) lalu, rupiah ditutup melemah 12 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp14.842 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.830 per dolar AS.