redaksiharian.com – Pada Kuartal I-2023, PT Impack Pratama Tbk (IMPC) mencatatkan Laba Bersih senilai Rp121 miliar, naik sekitar 47,7% dibanding periode yang sama tahun lalu, Rp82 miliar.

Pertumbuhan Laba Bersih ini sejalan dengan peningkatan Pendapatan Bersih Kuartal I 2023 sebesar 5,8% menjadi Rp744 miliar dari Rp703 miliar di Kuartal I tahun 2022.

IMPC, berdasarkan keterangan resmi perusahaan, juga menutup Kuartal I-2023 dengan peningkatan Margin Laba Kotor menjadi 40,7% dari rata-rata Margin Laba Kotor sepanjang tahun 2022 sebesar 34,8%.

Kenaikan itu dikarenakan adanya efisiensi biaya produksi termasuk penurunan harga bahan baku. Kami juga mencatatkan penurunan beban bunga karena pelunasan sejumlah utang bank dari hasil Penanaman Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).

Memasuki kuartal II yang bertepatan dengan hari raya Lebaran, Perseroan mengantisipasi kinerja yang melandai. Namun, perseroan tetap akan menggenjot kinerja untuk mencapai target Laba Bersih yang ditetapkan senilai Rp390 miliar.

EBITDA Perseroan 1Q23 meningkat 45,1% menjadi Rp201 miliar dari Rp138 miliar di 1Q22. Rasio EBITDA Perseroan juga mengalami peningkatan, ditandai dengan menurunnya Rasio Utang terhadap EBITDA menjadi 2,4x di 1Q23 dari 4,2x di 1Q22.

Selain itu, Rasio EBITDA terhadap Bunga 1Q23 juga meningkat menjadi 21,8x dari 14,4x di 1Q22.

IMPC didirikan pada tahun 1981 dan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia pada 17 Desember 2014 dengan kode “IMPC”. Kegiatan usaha utama Perseroan adalah memproduksi dan mendistribusikan bahan bangunan dan barang plastik.

Perseroan memiliki berbagai macam produk yang digolongkan menjadi tiga segmen produk yaitu atap, façade dan material. Hingga saat ini, Perseroan masih menduduki posisi sebagai pemimpin pasar untuk produk-produk utama yang dihasilkan oleh Perseroan yang dipasarkan dengan merek-merek terkenal seperti SolarTuff, TwinLite, dan Alderon.