2 menit

Kualitas air di rumah kamu yakin sudah bersih dan higienis? Untuk memastikannya, periksa dengan beberapa cara berikut, ya!

Tidak semua daerah memiliki air yang kualitasnya baik.

Pernahkah kamu perhatikan keadaan air yang kamu konsumsi?

Apakah air di rumah memiliki aroma yang tidak sedap?

Waspada, bisa jadi air beraroma tidak sedap merupakan pertanda kalau air memiliki kualitas yang kurang baik.

Mulai sekarang, periksa dahulu kondisi air sebelum menggunakannya ya!

Baca Juga:

Awas Bahaya Air Mengandung Besi Tinggi, Begini Cara Mengetahuinya!

Bagaimana Ciri Kualitas Air yang Baik dan Higienis?

Standar kualitas air minum telah diatur pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 415 Tahun 1990.

Kemudian diperbarui dengan Standar Kualitas Air Minum No. 907/MENKES/VII/2001.

Sementara untuk standar Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) menggunakan pedoman SNI 01-3553-2006, yang diterbitkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) sebagai panduan.

Sebenarnya, ciri air bersih dan higienis dapat dilihat mudah dengan melakukan analisis terhadap kondisi fisiknya.

Misalnya, dilihat dari warna, kondisi air keruh atau tidak, dan dari aroma atau rasanya.

Baca Juga: 

11 Cara Membuat Saringan Air Sederhana di Rumah Tanpa Repot!

Ciri-ciri air bersih lainnya dapat Anda lihat dari faktor berikut ini:

  • Air tidak memiliki rasa
  • Air tidak berbau
  • Air tidak keruh
  • Suhu air normal
  • Jernih
  • Rasanya tawar
  • Kadar pH normal
  • Bebas pathogen
  • Bebas endapan
  • Bebas zat kimia

3 Cara Mudah Periksa Kualitas Air

Berikut ini adalah tiga cara mudah untuk memeriksa dan mengetahui kualitas air yang dapat kamu lakukan di rumah.

  1. Analisis Fisik

cara mengetes kualitas air

Metode analisis fisik adalah cara mengetahui kualitas air yang dilihat dari kondisi fisiknya.

Cara untuk melakukannya adalah:

  • Cium aroma air. Air yang berkualitas baik aromanya netral dan tidak berbau.
  • Cicip sedikit air untuk mengetahui apakah mengandung rasa tertentu. Air yang baik tidak memiliki rasa.
  • Terawang kejernihannya menggunakan gelas kaca bening.
  • Periksa warna air dengan mengendapkannya selama beberapa saat.
  • Periksa apakah pipa air yang digunakan korosif (besi) atau tidak. Pipa korosif mengandung air mineral yang berbahaya.
  1. Analisis Kimiawi

cara mengetes kualitas air

Analisis kimiawi adalah metode untuk mengidentifikasi komponen kimia yang terdapat dalam air. Caranya dengan melakukan langkah berikut:

  • Cobalah melakukan tes pada air dengan mencampurkannya dengan air teh dalam jumlah yang sama.
  • Diamkan selama beberapa jam.
  • Perhatikan apa ada perubahan warna atau lendir.
  • Perubahan semacam itu menandakan air tak bersih dan mengandung logam berat yang berbahaya.
  • Jika tidak ada perubahan saat mencoba tes tersebut, itu menandakan air aman untuk dikonsumsi.
  1. Analisis Bakteriologis

cara mengetes kualitas air

Pemeriksaan bakteriologis pada air dilakukan untuk membantu menentukan apakah air mengandung bakteri yang berbahaya.

Cara untuk mengujinya adalah sebagai berikut:

  • Masukkan air ke dalam sebuah gelas, kemudian tutup rapat.
  • Diamkan air tersebut selama lima hari.
  • Setelah lima hari, lihat dan amati apakah terdapat perubahan warna pada warna dan bentuk air.
  • Bila air berubah menjadi warna hitam, putih atau hijau, itu menanadakan terdapat banyak bakteri di dalam air.
  • Air yang berubah warna adalah air yang tidak layak konsumsi.
  • Tetapi jika selama lima hari, warna air tidak mengalami perubahan, maka air bersih dan layak untuk dikonsumsi.

***

Semoga artikel ini bermanfaat untuk mengetahui kualitas air yang ada di rumah.

Baca juga berita properti lainnya di Blog 99.co Indonesia.

Miliki rumah masa depan dengan menemukannya hanya di www.99.co/id.

Artikel ini bersumber dari www.99.co.