RedaksiHarian – Secara hebat, pasukan Shin Tae-yong menggilas Vietnam di markas sang rival pada duel Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua.
Laga di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (26/3/2024), berakhir dengan kemenangan timnas Indonesia 3-0.
Pada pertandingan keempat di Grup F, Skuad Merah-Putih membuka skor pada menit ke-9.
Jay Idzes sukses menanduk masuk bola kiriman Thom Haye yang melayangkan sepak pojok.
Laju sundulan pemain Venezia itu sebenarnya tidak terlalu kencang, tapi arahnya akurat ke pojok gawang musuh.
Bola sempat memantul ke lapangan sementara kiper lawan telanjur mati langkah dan cuma bisa melongo menyaksikannya bersarang.
Ragnar Oratmangoen mencetak gol kedua pada menit ke-30.
Ia melakukan aksi memukau dengan menerobos pengawalan 4 pemain Vietnam ke kotak penalti.
Pegerakan cantik ini diakhiri tembakan kaki kiri dari sudut sempit untuk menaklukkan kiper Filip Nguyen.
Pesta Tim Garuda ditutup gol larut Ramadhan Sananta pada ujung pertandingan.
Ia memanfaatkan bola muntah hasil sundulan Egy Maulana Vikri yang membentur kena tiang.
Dalam posisi bebas di muka gawang, striker Persis Solo menyambar bola dengan kaki kiri.
Hasil ini pun menghasilkan rekor kemenangan terbesar timnas Indonesia di fase grup Kualifikasi Piala Dunia dalam 22 tahun terakhir.
Sebelum kemenangan di Hanoi, yang juga memutus rekor tak pernah unggul Tim Garuda di sana dalam dua dekade, Indonesia terakhir kali menang dengan margin lebih dari dua gol pada kualifikasi menuju Piala Dunia 2002.
Kala itu di babak grup yang menjadi ronde pertama kualifikasi, Tim Merah-Putih membantai Maladewa 5-0 dan Kamboja 6-0.
Namun, dua hasil tersebut tidak cukup memecahkan rekor kemenangan terbesar Indonesia.
Khusus di pentas kualifikasi Piala Dunia, rekor itu masih dicatatkan skuad Garuda pada perjalanan menuju Prancis 1998.
Salah satu pertandingannya terjadi di Jakarta dengan menghancurkan Kamboja 8-0.
Adapun jauh sebelum itu, catatan kemenangan terbaik timnas di fase grup muncul pada Kualifikasi Piala Dunia 1978, di mana Singapura digasak 4-0.
Kembali ke 2024, berkat hasil cemerlang di Hanoi, Thom Haye dkk mengoleksi 7 poin dari 4 partai Grup F.
Indonesia berhak menduduki kursi runner-up dengan selisih 5 angka di bawah sang pemuncak, Irak.
Secara matematis, timnas Indonesia hanya butuh satu kemenangan lagi dari dua partai tersisa guna memastikan tiket ke putaran ketiga.
Pasukan Shin Tae-yong akan menghadapi Irak (6/6/2024) dan Filipina (11/6/2024).