redaksiharian.com – Polemik Stadion Jakarta International Stadium (JIS) yang dinyatakan tak layak menggelar laga FIFA Matchday buat Timnas Indonesia oleh PSSI berbuntut panjang.

PSSI belakangan meralat judul artikel di laman resminya terkait kelayakan Stadion JIS .

PSSI juga harus menghadapi hujan kritik dari netizen setelah menyatakan Jakarta International Stadium (JIS) tak layak menggelar laga.

Persoalan ini bermula saat PSSI menuliskan laga timnas Indonesia kontra Timnas Curacao bakal digelar di JIS , tetapi belakangan batal dan dipindah ke Jawa Barat.

Lantas pada Jumat (9/9/2022) hari ini, persoalan memuncak saat PSSI mendapat bantahan dari pihak Jakpro terkait klaim JIS tak memenuhi standar FIFA.

Lansiran BolaNas, berikut urutan kronologi babak demi babak drama yang digulirkan PSSI pimpinan Mochamad Iriawan terkait Stadion Jakarta International Stadium:

19 Agustus 2022 – PSSI Sendiri yang Menunjuk JIS

PSSI mengumumkan kesepakatan dengan Curacao untuk bertanding di FIFA Matchday pada 24 dan 27 September.

Masih terpampang di laman resmi, PSSI menyatakan laga kedua Indonesia versus Curacao akan digelar di JIS.

1 September 2022 – Perubahan Rencana dari Iwan Bule

Ketua umum PSSI Mochamad Iriawan menyatakan laga timnas Indonesia batal digelar di JIS akibat dua alasan saat berbicara dalam rapat DPR RI.

“Pertama berkaitan dengan biaya,” ujar Iwan Bule, merujuk biaya sewa yang mahal, dalam rapat kerja di DPR RI (1/9/2022).

“(Kedua) berkaitan dengan animo suporter yang menjadi pertimbangan kami,” sambungnya.

9 September 2022 (pagi) – Klaim PSSI Bahwa JIS Tak Sesuai Standar

PSSI tampak berusaha melegitimasi ucapan sang ketua umum dengan menyinggung standar FIFA yang dinilai belum ada dalam diri JIS .

“Setelah PSSI melakukan uji kelayakan, JIS dianggap belum layak untuk menggelar FIFA Matchday,” demikian bunyi pernyataan PSSI .

“Stadion JIS belum memenuhi kelayakan 100 persen infrastruktur … jalan akses menuju stadion belum sesuai standar.”

“Tim sekelas Persija Jakarta pun lebih memilih stadion di Bekasi.”

Di atas adalah beberapa kalimat yang dipilih PSSI untuk menjabarkan ketidaklayakan JIS untuk menghelat laga Indonesia kontra Timnas Curacao.

9 September 2022 (sore) – Pihak Jakpro Melawan

Pihak Jakpro selaku pengelola JIS merespons huru-hara dengan merilis uraian yang memutarbalikkan klaim PSSI .

Terdapat 10 poin yang diuraikan pihak Jakpro untuk menjelaskan bahwa JIS sudah memenuhi standar FIFA, sehingga dapat menggelar laga timnas Indonesia.

“Artinya dari aspek perencanaan dan pembangunan, JIS sudah memenuhi dengan standar yang ditentukan FIFA,” tegas pihak Jakpro.

9 September 2022 (malam) – PSSI Mengubah Judul Artikel di Laman Resmi

Seakan menyadari telah membuat blunder, PSSI mengubah judul artikel yang menjadi sumber pembicaraan.

Mulanya, artikel mengenai JIS mempunyai judul “JIS Dianggap Belum Memenuhi Kelayakan Infrastruktur”.

Pada Jumat malam, judul artikel telah berubah menjadi “Infrastruktur JIS Masih dalam Tahap Pendampingan PSSI “. (Najmul Ula/BolaNas)

FIFA Matchday Batal Digelar di Jakarta International Stadium, Harga Sewa & Kondisi Venue Jadi Alasan

FIFA Matchday Batal Digelar di Jakarta International Stadium, Harga Sewa & Kondisi Venue Jadi Alasan

Marc Klok Bertekad Bawa Indonesia Raih 2 Kali Kemenangan saat Hadapi Curacao

Jadwal FIFA Matchday September 2022 Pertandingan Timnas Indonesia Vs Curacao di GBLA dan JIS

Resmi Jadi WNI akan Perkuat Timnas Indonesia, Momen Sandy Walsh & Jordi Amat Hafalkan Pancasila

Segera Gelar Konser Bareng Dewa 19 di JIS, Ahmad Dhani Buka Pintu untuk Grup Musik Duo Maia

Hadirnya Jordi Amat dan Sandy Walsh Buat Lini Belakang Timnas Indonesia Semakin Kuat

Namanya Terseret di Pusaran Kasus Brigadir J, 2 Kapolda Bersuara, Bantah Lakukan Lobi

Pernyataan Komnas HAM soal Dugaan Pelecehan Mengundang Kontroversi: Kami Berangkat dari Fakta!

Penjelasan Ammar Zoni Ganti Nama Anak Keempat, Ibunda Irish Bella Sempat Khawatir Cucunya Diejek

Terungkap Alasan Komnas HAM Sebut Peluang Putri Candrawathi Ikut Tembak Brigadir J, Bukti Diautopsi

Pengacara Bripka RR Beberkan Kejadian di Magelang, Berurusan dengan Peran Bripka RR di Rumah Sambo

Hasil Olah TKP Jasad Terbakar Tanpa Kepala, Diduga PNS Kota Semarang Korban Pembunuhan dan Mutilasi