RedaksiHarian – Sejumlah berita kriminal pada Selasa (12/12) antara lain terkait kasus pembunuhan empat anak kandung di Jagakarsa, Jakarta Selatan, dan penganiayaan balita hingga cedera otak berat di Jakarta Timur, menarik untuk disimak kembali pada Rabu.
Lika-liku asmara diduga menjadi penyebabnya. Kami merangkum berita tersebut untuk Anda, pembaca setia ANTARA, sebagai berikut:
Balita yang menjadi korban penganiayaan alami cedera otak berat
Rumah Sakit Polri Kramat Jati menyebutkan balita berinisial RA (3) yang menjadi korban penganiayaan oleh RZ (29) pacar dari tante korban mengalami cedera otak berat.
“Kondisi balita per hari ini masih belum sadar (koma). Jadi kondisinya mengalami cedera otak berat,” kata Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto di Jakarta Timur, Selasa.
Polisi: Pelaku aniaya balita karena terganggu ingin berhubungan intim
Polisi mengungkapkan motif pelaku RA (29) melakukan penganiayaan terhadap balita berinisial HZ (3) di kawasan Condet, Kramat Jati, hingga mengalami patah tulang leher dan cedera otak karena merasa terganggu ketika ingin berhubungan intim.
Polisi: Cemburu pada istri jadi motif P bunuh keempat anaknyaKepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Indradi mengungkapkan motif D membunuh keempat anaknya adalah karena cemburu terhadap D, istrinya sendiri.”Dari hasil pemeriksaan beberapa saksi dan disesuaikan dengan barang bukti yang sudah kami amankan, motif tersangka P melakukan perbuatan keji tersebut karena cemburu kepada istrinya,” kata Ade kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Komnas PA siap dampingi psikologis ibu dari empat anak yang tewas
Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) siap memberikan pendampingan psikologis terhadap D, ibu dari empat anak yang dibunuh oleh ayah kandungnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan.