redaksiharian.com – TNI Angkatan Laut (AL) menggelar latihan penembakan senjata strategis di Laut Utara Bali, pada Sabtu (29/4/2023).

Dalam latihan tersebut, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Raden Eddy Martadinata (REM)-331 menembakkan rudal surface to air missile (SAM) atau rudal kendali dari darat ke udara.

Objek sasaran latihan penembakan menggunakan drone dari Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal), yang terbang dan diintersep oleh rudal SAM dari jarak 20 kilometer.

Dalam video yang diterima Kompas.com, rudal meluncur dari geledak KRI REM-331 menuju atas kemudian mengenai sasaran di udara.

“(Rudal) SAM ditembakkan dan berhasil menghancurkan sasaran udara di perairan utara pulau Bali,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksma I Made Wira Hady dalam keterangan tertulis, Minggu (30/4/2023).

Usai sukses menghancurkan sasaran, KRI yang melaksanakan latihan memberikan penghormatan kepada KRI Nanggala-402 yang dinyatakan “On Eternal Patrol” atau patroli dalam keabadian.

KRI Nanggala-402 beserta 53 prajurit dinyatakan tenggelam atau subsunk di perairan utara Bali pada 24 April 2021.

“Seluruh KRI yang melaksanakan latihan membentuk konvoi melewati posisi KRI Nanggala untuk melaksanakan penghormatan kepada para pahlawan,” kata I Made Wira.

Selain mengerahkan KRI REM-331, TNI AL juga melibatkan sejumlah kapal perang dan satuan satuan lain dalam latihan tersebut, di antaranya KRI Diponegoro-365, KRI Sultan Iskandar Muda-367, Skuadron 700 Puspenerbal, Tim Kopaska, dan Satuan Kapal Selam Koarmada II.

Pelaksanaan latihan ini merupakan komitmen TNI AL dan prioritas dari Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali untuk terus meningkatkan kesiapan operasional alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan satuan operasi.