RedaksiHarian – KPU RI bersama tim kampanye pasangan calon peserta Pilpres 2024 menggelar diskusi kelompok terpumpun (FGD) untuk persiapan debat Pilpres 2024, dengan menghadirkan pihak dari Kemenkeudan Kementerian PPN/Bappenas di Jakarta, Jumat.

Anggota KPU RI August Mellaz mengungkapkan diskusi tersebut untuk membahas dua isu terkait APBN dan rencana pembangunan dalam debat capres-cawapres.

“Pertama, tentang postur dan tata kelola APBN. Kedua, terkait rencana pembangunan jangka panjang dan menengah,” kata Mellaz.

KPU pernah menggelar diskusi serupa beberapa bulan lalu, di mana kala itu yang hadir adalah partai politik peserta Pemilu 2024.

Pada diskusi kali ini, KPU mengonfirmasi perwakilan tim kampanye dari tiga pasangan calon hadir.

Sementara itu, dari pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dihadiri oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen)Kemenkeu Heru Pambudi, Staf Khusus Bidang Komunikasi Strategis MenkeuYustinus Prastowo, beserta jajaran direktur, kepala pusat, dan kepala biro Kemenkeu, dengan total perwakilan dari kementerian tersebut sebanyak 13 orang.

Kemudian, dari pihak Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) dihadiri oleh Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan Erwin Dimasdengan didampingi sejumlah deputi, direktur, dan staf ahli.

Pada Jumat (1/12), Ketua KPU RI Hasyim Asy’arimengatakan harapannya supaya argumentasi pasangan calon dalam debat Pilpres 2024 tidak muluk-muluk atau berlebihan. Argumentasi para peserta debat diharapkan mampu menumbuhkan antusiasme masyarakat.

“Yang namanya program, visi, misi yang di-breakdownke program akan berkaitan dengan anggaran negara. Ketika mau menyusun program kerja dalam durasi lima tahunkanjuga berbasis ketersediaan APBN,” kata Hasyim.