redaksiharian.com – Otoritas Ukraina mengklaim sebuah kota di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia kini berada di ambang bencana kemanusiaan. Kota bernama Enerhodar itu dilaporkan terus digempur pasukan Rusia hingga pasokan listrik dan air untuk warga terputus.

Seperti dilansir CNN, Senin (24/10/2022), Wali Kota Dmytro Orlov menuturkan kepada media lokal Ukraina bahwa serangan berulang-ulang dari pasukan Rusia terhadap kotanya telah menghambat upaya darurat dan pemulihan cepat.

“Enerhodar berada di ambang bencana kemanusiaan karena gempuran musuh terus-menerus yang menghancurkan infrastruktur sipil dan jaringan listrik,” tutur Orlov dalam pernyataan terbaru pada Minggu (23/10) waktu setempat.

“Kota ini tetap tanpa aliran listrik dan tanpa pasokan air. Gas belum tersedia di sebagian besar wilayah kota ini selama hampir enam bulan,” sebutnya.

Orlov juga menyebut kota Enerhodar ‘memiliki sistem pemanas terpusat yang tidak berfungsi sejak musim semi’.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Orlov bahwa sistem pemanas itu bergantung pada PLTN Zaporizhzhia, yang merupakan fasilitas pembangkit nuklir terbesar di Eropa. PLTN Zaporizhzhia diketahui kini dikuasai oleh pasukan Rusia.

“Beberapa unit di antaranya berada dalam mode cool shutdown, dan beberapa unit lainnya sedang dalam perbaikan,” ucap Orlov.

“Saat ini tidak ada prospek untuk memulai musim pemanas, kota ini ada dalam bahaya jika tidak memulai musim pemanas sama sekali,” tegasnya, merujuk pada musim di mana suhu minimum harus dipertahankan menjelang musim dingin.