redaksiharian.com –
Ada banyak jenis granola yang menyehatkan jantung.
“Oat granola kaya akan beta-glucan, serat larut yang dapat membantu menurunkan kolesterol,” kata penulis dari The Protein-Packed Breakfast Club, Lauren Harris-Pincus, M.S., RDN.
Lalu menurut sebuah studi yang diterbitkan di Current Developments in Nutrition pada tahun 2020, ditemukan pula bahwa oat kaya akan antioksidan penurun tekanan darah yang disebut avenanthramides.
Kenyang lebih lama
Serat larut pada granola dapat memperlambat pencernaan, membantu mencegah rasa lapar di antara waktu makan.
Bahkan menurut sebuah tinjauan yang diterbitkan di Current Nutrition Reports pada tahun 2023, beberapa penelitian menunjukkan bahwa beta-glucan oat juga dapat mengontrol nafsu makan dengan meningkatkan hormon kenyang cholecystokinin dan PYY.
Bakteri usus yang lebih sehat
Saat relawan dalam sebuah studi yang diterbitkan di Frontiers in Nutrition pada tahun 2022 mengonsumsi 3½ ons granola berserat tinggi setiap hari selama 3 hari, jumlah bakteri usus pengontrol gula darah mereka bertambah.
Namun dalam penelitian ini, digunakan 16 hingga 22 gram serat per sajian, atau kira-kira dua kali lipat dari jumlah granola yang biasa dijual di pasaran.
Penambah nutrisi
Granola juga sering dipadukan dengan makanan bergizi lainnya, seperti menjadi semangkuk granola dengan susu dan pisang untuk sarapan atau parfait yogurt-berry sebagai camilan. Tentunya, ini akan menambah nutrisi.
Potensi kelemahan
Meski memiliki manfaat, mengonsumsi granola juga memiliki efek negatif. Berikut contohnya.
Menambah kadar gula
Meski merupakan whole grain, granola biasanya memiliki banyak gula, yang bisa bervariasi jumlahnya, bergantung dari merek yang dibeli.
Jadi untuk mengetahui dengan pasti kandungan gula di dalamnya, perhatikan daftar bahan gula seperti madu, sirup maple, sirup beras merah, atau molase di daftar bahan-bahannya. Lalu, cari label bertuliskan “Nutrition Facts” untuk mencari gula tambahan.
Kalori tersembunyi
Kelemahan granola berikutnya adalah tingginya kalori di dalamnya.
“Granola adalah makanan padat, kalorinya bisa bertambah lebih cepat daripada puff cereal dalam jumlah yang sebanding,” kata LeBlanc.
Jumlah kalori pada granola pun cukup beragam, sebab ukuran porsi granola dihitung berdasarkan beratnya.
Lalu, jika merek granola favoritmu mengandung tambahan bahan lain seperti kacang, selai kacang, choco chip, atau serpihan kelapa, kalori bisa bertambah lebih tinggi.
Untuk itu, batasi saja jumlah konsumsi granola. LeBlanc sendiri merekomendasikan agar kita menyimpan gelas ukur sebesar 1/4 atau 1/3 cangkir di dalam kotak atau toples granola dan membaginya sebelum menuangkannya ke dalam mangkuk.
Mengandung lemak jenuh
Lemak tak jenuh dari kacang-kacangan, biji-bijian atau kanola, minyak zaitun atau minyak bunga matahari mungkin tidak menjadi masalah.
Namun, beberapa merek granola mungkin mengandung beberapa gram lemak jenuh dari bahan-bahan seperti kelapa kering atau minyak kelapa, terutama jika granola tidak mengandung paleo, keto, atau biji-bijian, yang membuat manfaat granola untuk jantung menghilang.