redaksiharian.com – Ketua Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi (MAPKB) H. Marullah Matalimenilai penyelenggaraan kongres pertama organisasi itu adalah salah satu tonggak penting dalam perjalanan sejarah Betawi.
“Tak hanya sebagai bentuk kearifan, kongres juga menunjukkan kuatnya komitmen orang Betawi dalam membangun Jakarta,” kata Marullah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Pria yang juga menjabat Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata itu juga berharap kongres menemukan momentum dan urgensinya.
Lantaran, menurut dia, kongres dilaksanakan tepat di saat pemerintah sedang melakukan revisi Undang-Undang (UU) Nomor 29 Tahun 2007 tentang Kekhususan DKI Jakarta.
“Ibu kota yang baru akan ramai, tetapi Jakarta pasti tidak akan pernah sepi,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Organizing Committee Kongres MAPKB Riano P. Ahmad menambahkan dengan adanya kongres ini bisa semakin menyatukan masyarakat Betawi.
“Insyaallah, kami siap menyelenggarakan kongres dengan mengedepankan kekompakan dan semangat guyub demi kemajuan Betawi,” kataRiano.
Riano menuturkan kongres rencananya akan dibuka secara resmi pada Jumat siang ini di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono.
Dilanjutkan, pada Sabtu (10/6) di Candi Bentar, Ancol, Jakarta Utara, membahas berbagai rancangan keputusan yang telah dimatangkan paska Pra-Kongres di Ecovention Hall, Ancol pada Selasa (13/5).
Selain Pj Gubernur DKI Jakarta, pembukaan juga akan dihadiri oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudidan segenap tokoh-tokoh dan sesepuh Betawi, serta undangan lainnya.
“Kami juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya Pj. Gubernur, Ketua DPRD DKI Jakarta, Taman Impian Jaya Ancoldan dinas-dinas terkait yang telah membantu kongres ini,” katanya.
Seperti diketahui, Pra-Kongres MAPKB sukses menghasilkan berbagai rancangan, di antaranya Rancangan Keputusan Ketetapan Adat MAPKB tentang Kaidah Kelembagaan Adat MAPKB, Rancangan Keputusan Ketetapan Adat MAPKB tentang Kaidah Kepemimpinan Adat MAPKB, serta Rancangan Ketetapan MAPKB tentang Rekomendasi Majelis Kaum Betawi.
Semua materi dan rancangan itu akan disempurnakan dan diputuskan sebagai ketetapan kongres dalam persidangan.
Diharapkan persidangan kongres akan berjalan lancar dan melahirkan keputusan-keputusan terbaik bagi Betawi, Jakarta, dan Indonesia.