Redaksiharian.com – Para pemain Kuala Lumpur City FC yang beragama Islam wajib menggunakan sebagian waktu istirahat babak pertama Final Piala AFC 2022 untuk menunaikan shalat Maghrib.

Final Piala AFC 2022 akan berlangsung pada Sabtu malam (22 Oktober 2022) pukul WIB di Stadion Nasional Bukit Jalil Malaysia.

Waktu kick-off untuk perebutan gelar kompetisi antarklub antarbenua adalah pukul 19.00 waktu Malaysia atau pukul 18.00 WIB.

Gelandang KL City Akram Mahinan menjelaskan bahwa para pemain dan pelatih berbicara tentang semua pemain Muslim yang harus berdoa terlebih dahulu di babak pertama.

Akram Mahinan, dikutip dari Berita Harian, mengatakan, “Yang saya dan pemain lain inginkan adalah doa. Mungkin banyak yang membantah.

“Tapi itu tidak bisa diubah. Jadi kami para pemain harus mengatur waktu kami.

Akram Mahinan menekankan bahwa semua pemain sepakat untuk tidak berdoa sampai turun minum.

“Kami para pemain (Muslim yang beragama Islam) harus berdoa segera setelah babak pertama selesai. ,” kata Akram.

“Jika seorang pelatih ingin menjelaskan sesuatu kepada seorang pemain, ia harus terlebih dahulu menjelaskannya kepada pemain lain.”

“Karena pemain muslim sholat dulu. Ini sudah kita bahas,” imbuhnya.

Ia juga berharap semua fans tetap mendukungnya, namun ia menyarankan para pemain untuk berdoa terlebih dahulu sebelum menonton pertandingan ramah Muslim ini.

“Tidak masalah bagi penonton untuk kalah dalam pertandingan, karena itu yang terpenting,” katanya.

Sebelumnya, banyak fans yang mempertanyakan jadwal final Piala AFC 2022. Jadwal kick-off ditetapkan pukul 19.00 WIB, bertepatan dengan waktu salat Maghrib di Malaysia.

Presiden Asosiasi Sepak Bola Kuala Lumpur (KLFA) Khalid Abdul Samad mengatakan keputusan AFC tentang waktu kick-off terakhir harus diikuti.

Akram juga menjelaskan bahwa Kota Kuala Lumpur akan menghadapi Al Seeb dan harus tetap fokus hingga peluit akhir dibunyikan.

Tim berjuluk City Boys ini memiliki keunggulan bisa bermain di kandang sendiri.

Dia berkata: Al Seeb juga bukan tim tambal sulam karena mereka memiliki banyak tim nasional Oman dengan keterampilan individu yang tinggi.

“Kami telah menghadapi lawan tangguh seperti Vietnam, India dan Uzbekistan sebelumnya,” katanya.

“Tapi pertandingan ini mungkin biasa saja. Kami adalah orang luar. Tapi kami yang terbaik,” kata Akram Mahinan penuh percaya diri.

“Setiap pemain di KL City bermimpi membuat sejarah. Kami mengesampingkan bonus dan di atas segalanya kami ingin membuat sejarah.”