redaksiharian.com – Seseorang tanpa disadari melakukan kesalahan dalam mengelola keuangan. Hal itu juga yang pernah dilakukan Simon Cowell, produser musik asal Inggris sekaligus juri di berbagai ajang pencarian bakat.

Pria berusia 63 tahun itu tidak selalu menjadi pebisnis yang cerdas. Bahkan di awal karirnya ia hampir bangkrut karena sering membuat kesalahan dalam mengelola keuangan.

Di akhir usia 20-an, Cowell cukup sukses bekerja di industri musik sebagai artis dan konsultan repertoar (A&R). Saat itulah dia mengaku terbawa suasana untuk berperilaku boros.

“Yang tidak saya pelajari adalah kartu kredit. Begitu saya mulai menghasilkan uang, saya hanya melakukan semua yang dilakukan oleh seorang pemuda A&R. (Saya) membeli Porsche, membeli rumah yang tidak mampu saya beli,” bebernya dikutip dari CNBC, Selasa (23/5/2023).

Tak butuh waktu lama untuk Cowell menghabiskan semua uangnya. Atas tindakannya itu, dia terpaksa harus pindah rumah bersama ibu dan ayahnya lagi.

“Pada saat saya berusia 28 tahun, saya bangkrut. Saya harus kembali dan tinggal bersama orang tua saya. Saya hampir bangkrut sebenarnya,” katanya.

Cowell mengatakan kesalahan keuangan di awal karirnya memberikan pelajaran penting. “Itu mengajari saya bahwa saya sedang terburu-buru. Saya ingin semuanya terjadi dalam semalam,” tambahnya.

Baru sekitar satu dekade kemudian, di usia pertengahan 30-an Cowell mulai mengelola keuangan dengan sangat baik. Saat itulah ia menandatangani kontrak boyband Westlife dan Five, yang kemudian meraih kesuksesan besar.

Setelah itu, dia menjadi juri di seri pertama Pop Idol, sebuah kompetisi menyanyi TV yang dia buat dengan sesama manajer musik, Simon Fuller yang kemudian menelurkan berbagai acara pencarian bakat TV termasuk The X Factor dan America’s Got Talent.

Saat ini kekayaan Cowell diperkirakan mencapai US$ 483 juta atau setara Rp 7,18 triliun (kurs Rp 14.873), menurut edisi terbaru Sunday Times Rich List.